SURABAYA- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 skala richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Blitar pada Jumat (21/5/2021) lalu, telah memporak porandakan ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum.
Berdasar data Pusdalops PB BPBD Jatim hingga Kamis (27/5/2021) pukul 00.00 WiB, sedikitnya 1.374 rumah warga yang rusak, baik kategori ringan, sedang dan berat.
Rinciannya, 927 unit rumah mengalami rusak ringan, 391 rumah rusak sedang dan 56 unit rumah alami rusak berat.
Selain itu, gempa yang terjadi sekitar pukul 19.09 malam itu juga mengakibatkan 62 fasilitas umum (fasum) rusak dan 3 orang luka ringan hingga berat. Kerusakan itu tersebar di 8 daerah.
Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi kepada wartawan mengatakan, data kerusakan rumah warga itu dihimpun dari kabupaten/kota yang terdampak gempa.
“BPBD Provinsi bersama dinas terkait terus melakukan evaluasi dan menghitung berapa kerugian yang ditimbulkan akibat gempa Blitar. Hasil evaluasi sementara, gempa kabupaten Blitar sebenarnya tidak banyak mengalami kerusakan,” ungkap Yanuar kepada wartawan.
Artinya kerusakan yang terjadi lebih karena akibat gempa yang terjadi di Malang selatan sebelumnya. Saat itu, banyak rumah sudah retak retak, lalu disusul gempa Blitar.
Ia lalu merinci sejumlah kerusakan sejumlah daerah. di Kab. Blitar misalnya. Sedikitnya 598 unit rumah dan 38 unit fasilitas umum mengalami kerusakan, dan 1 orang mengalami luka berat.
Di Kab. Malang, 616 unit rumah dan 20 unit fasum rusak, dan satu orang mengalami luka ringan. Sedang di Kota Malang hanya satu unit rumah mengalami rusak.
Di Kabupaten Pasuruan, tercatat 58 unit rumah dan 3 unit fasum mengalami kerusakan, dan satu orang luka ringan. Di Kota Blitar 13 unit rumah mengalami kerusakan dan di Lumajang sebanyak 85 unit rumah juga rusak.
Sementara di Jember, gempa hanya mengakibatkan satu unit fasilitas umum mengalami rusak. Dan di kabupaten Kediri hanya ada 3 unit rumah mengalami kerusakan.
“Sampai saat ini juga tidak ada warga yang dilaporkan mengungsi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kabiro Umum Pemprov Jatim ini. (*)