Cuaca ekstrim menjadi perhatian khusus untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Informasi peringatan dini selalu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dan akan diteruskan oleh Pusdalops BPBD Jatim ke seluruh Kota/kabupaten. Terpantau dalam seminggu terakhir perungatan dini semakin insten terjadi untuk wilayah Jatim.
Imbas dari adanya pergerakan awan yang terpantau di citra satelit antaranya adalah terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin dan petir. Beberapa wilayah di Jatim mengalami cuaca ekstrim, salah satunya Kabupaten Situbondo.
Informasi yang disampaikan Pusdalops BPBD Situbondo, cuaca ekstrem berakibat terjadinya hujan dengan intensitas sangat deras pada Rabu (14/01) sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan tersebut mengakibatkan terjadinya luapan air sungai dan banjir bandang di tiga desa Kecamatan Banyuputih.
Tercatat sebanyak 156 rumah warga tergenang air dengan ketinggian antara 70-100 cm. Tidak hanya rumah yang terendam, sawah dengan tanaman lombok, jagung dan padi juga ikut tergenang di desa Sumberwaru. Jembatan antar dusun di desa Sumberanyar juga terputus akibat banjir di awal tahun ini.
Cuaca ektrem merenggut dua jiwa di desa Sumberwaru. Informasi yang diterima Pusdalops BPBD Jatim, korban tersambar petir atas nama Matrawi (55) warga RT 01 RW 07 dusun Blangguan. Korban lainnya atas nama Bunadi (50) meninggal dikarenakan korban terpeleset pinggir sungai dan terbawa arus yang cukup deras akibat hujan deras hingga tenggelam.
Menanggapi cuaca yang tidak kondusif ini, seluruh instansi yang berada di Situbondo meningkatkan kewaspadaan, guna menggurangi risiko bencana yang ditimbulkan. BPBD mengerahkan TNI Polri serta aparat desa untuk melakukan penanganan darurat saat terjadi bencana.
Dihimbau untuk seluruh warga di wilayah Jatim untuk tetap waspada guna mengurangi risiko bencana. Dikarenakan musim penghujan diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga Februari. Posko BPBD Jatim terus melakukan pemantauan dan memberlakukan posko bersama di Pusdalops BPBD Jatim bersama TNI, Polri, Rapi beserta Orari.