Bondowoso – Penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan BPBD Jatim terus berlanjut. Setelah di Kabupaten Pasuruan dan Situbondo, droping air bersih kini menyasar di wilayah Bondowoso.
Sebanyak 5000 liter air bersih, Selasa sore (8/8/2023), dibagikan kepada warga Dusun Pakes, Desa Patemon, Kec. Pakem.
Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Penata PB Ahli Muda Bidang Logistik Bige Agus Wahjuono, Kalaksa BPBD Bondowoso Mahfud Junaedi dan Kades Patemon, Yusniati.
Selain menyalurkan bantuan air bersih, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan 12 jirigen dan 10 terpal.
Khusus di Bondowoso, jumlah titik kekeringan yang telah ditetapkan Bupati melalui Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan tahun ini sebanyak 44 dusun, dengan warga terdampak sebanyak 6.939 KK.
Jumlah itu tersebar di 22 desa di 10 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Pakem, Maesan, Grujugan, Wringin, Tegalampel dan Botolinggo.
Kalaksa BPBD Jatim menyampaikan, bantuan air bersih yang disertai kali ini sebagai respon atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah daerah di Jatim.
“Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, ini adalah respon dari ancaman El-Nino. Nantinya, bantuan ini akan kita bagikan secara bergantian,” terangnya.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada BPBD Kabupaten Bondowoso dan Kades Patemon atas kolaborasi kegiatan ini.
Sementara, mewakili warganya Kades Patemon Yusniati, juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim atas bantuan air bersih kepada warganya.
“Jika tidak ada bantuan. Warga disini harus beli untuk kebutuhan masak dan minum. Kalau untuk mandi, harus jalan kaki lewat pematang sawah ke aliran sungai yang jaraknya jauh,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, kondisi yang seperti ini sudah berlangsung hampir 30 tahun. Karena itu, selain droping air bersih yang diterima, warga juga berharap adanya bantuan sumur bor.
Terimakasih Gubernur Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim Sukses terus
Terimakasih kembali, Salam Tangguh… !!!