Malang – Selain Lumajang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memberikan atensi terhadap bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang, yang terjadi pada hari Jumat (7/7/2023).
Bencana longsor yang mengakibatkan lima kecamatan terdampak dan seorang meninggal dunia ini langsung direspon dengan memberikan santunan kepada ahli waris korban a.n. Santoso (70), warga Dusun Sukoanyar RT 18 RW 04, Desa Wirotaman, Kec. Ampelgading.
Santunan diserahkan Gubernur Khofifah di RSUD Kanjuruhan Malang kepada Arini Andayani, anak korban yang juga ibu dari Feliex Ferdana Genta Winata (14), korban luka-luka.
Arini juga merupakan kakak dari Lilis Megawati (37), korban luka-luka terdampak longsor yang masih dirawat di RSUD Kanjuruhan.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah sekaligus menjenguk kedua korban luka-luka bersama Bupati Malang H Sanusi.
Turut mendampingi sejumlah pejabat Pemprov Jatim dan Pemkab Malang. Di antaranya, Kadinkes Jatim, Kadinsos Jatim, Kabiro Kesra dan Plh. Kalaksa BPBD Jatim, Andhika N. Sudigda.
Hadir juga, Kabid KL BPBD Jatim Satriyo Nurseno, Penata PB Ahli Madya Sriyono dan Kalaksa BPBD Kab Malang, M. Nur Fuad Fauzi.
Selain ke RSUD Kanjuruhan, Gubernur juga melakukan peninjauan ke lokasi tanah longsor yang menimpa ruas jalan nasional di wilayah Kec. Sumber Manjing Wetan.
Rencananya, perbaikan jalan ini akan segera dilakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, usai kejadian banjir dan tanah longsor di Kab. Malang, Tim BPBD Jatim juga telah melakukan gerak cepat mengirimkan bantuan logistik dan personel untuk membantu proses assessment dan pembersihan material pasca banjir.
Adapun bantuan yang telah diserahkan berupa, sembako sejumlah 50 paket, terpal 20 lembar, makanan siap saji 200 paket, tambahan Gizi 180 paket, glangsing 2000 lembar, kidsware 10 paket, sandang perempuan 1 dus dan paket sandang laki-laki 1 dus.