Bagikan

Pentingnya sarana penyelamatan dalam rangka melakukan mitigasi terhadap terjadinya bencana khususnya tsunami di tanggapi serius oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya upaya yang dilakukan khususnya di daerah guna mempersiapkan berbagai sarana sehingga ketika terjadi tsunami korban dapat ditekan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan BNPB di wilyah Jawa Timur melalui BPBD merupakan upaya untuk mengurangi resiko yang diakibatkan bencana. Pada Rabu 1 Agustus 2012, BNPB melalui Sekretaris Utama dan Deputi I Kesiapsiagaan melakukan sosialisasi tentang persiapan pembangunan dan Peningkatan Evakuasi Sementara (TES). Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka penyusunan masterplan pengurangan risiko bencana tsunami.

Program yang direncanakan terdiri dari 4 (empat) program, yaitu : penguatan rantai peringatan dini, pembangunan dan peningkatan Tempat Evakuasi Sementara (TES), penguatan kapasitas kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana, serta pembangunan kemandirian industry instrumentasi kebencanaan. Program tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2013.

Untuk Jawa Timur program tersebut hanya diperuntukkan di 8 kabupaten yang memiliki risiko bencana tsunami. Wilayah yang diprediksi akan berdampak terhadap bencana tsunami adalah Kabupaten Pacitan, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. “Dengan adanya program tersebut, maka pemerintah daerah pada kawasan prioritas rawan bencana tsunami untuk dapat mendukung pembangunan dan peningkatan TES.” Tegas Sestama dalam program ini akan ditunjang 2 perguruan tinggi di Jawa Timur.

ITS Surabaya berperan melakukan kajian daerah dan teknis sarana tes, sedangkan UNEJ (Universitas Jember) berperan mensosialisasikan kepada masyarakat dengan tidak melupakan culture dan kearifan local yang ada dengan harapan tidak ada penolakan dari warga masyarakat. Sarana TES ini pada kesehariannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

8 kabupaten tersebut akan menjadi lokasi dibangunnya sarana seperti tempat evakuasi dan persiapan jalur yang aman dalam rangka melakukan evakuasi masyarakat dalam jumlah yang besar. Diharapkan pemerintah daerah juga mempersiapkan data yang diperlukan, supaya ketika program ini diluncurkan pada tahun 2013-2014 dapat segera direalisasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Pembangunan tes ini tidak hanya membangun selter secara vertika akan tetapi juga dapat memanfaatkan fasilitas sekolah dan gedung

Pemetaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah meliputi tentang lokasi yang menjadi wilayah rawan, jumlah penduduk hingga lokasi yang akan menjadi berkumpulnya warga untuk melakukan evakuasi dan pembangunan TES. “Program persiapan pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara merupakan suatu kebutuhan yang sangat strategis dalam mengahadapi terjadinya tsunami di wilayah pantai selatan Jawa Timur.” Tegas Kepala Pelaksana BPBD Prov. Jatim.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *