Selasa (31/1) tanggul Sungai Brantas di Desa Mlirip Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto jebol yang menyebabkan tanggul sungai longsor ± 25.
Mendengar laporan longsor tersebut pagi (31/1) Kepala Pelaksana BPBD Jatim Drs. Sudarmawan, MM didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan langsung menuju ke lokasi kejadian di Desa Mlirip Mojokerto, dalam penanganan awal telah dilakukan rapat koordinasi untuk menanggulangi longsor tersebut pada pukul 10.00 WIB di Gudang CV. Jaya Hidup yang dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Bupati Mojokerto, Sekda Mojokerto, Wakapolres Mojokerto, UPT Dinas Pengairan Provinsi, Perum Jasa Tirta, BPBD, Dishub dan PMI Kabupaten Mojokerto serta Camat Jetis.
Pemerintah telah melakukan tindakan-tindakan dalam menanggulangi longsor dimaksud, diantaranya telah dilakukan pengurukan dengan 20 truk bantuan dari Pemkab Mojokerto, BPBD Kabupaten Mojokerto menyiapkan 1.000 glangsing bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, UPT Dinas Pengairan Provinsi memberikan 75 buah sandbag jumbo, dan BBWS Brantas menyiapkan eskavator, trucuk bambu dan gedeg untuk menaggulangi longsor tersebut.
Longsor tersebut diakibatkan oleh pembukaan pintu Dam Gerak Lengkong yang tidak seimbang dan seringnya terjadi penambangan pasir illegal disepanjang sungai brantas yang mengakibatkan degradasi/penurunan dasar sungai.
Dan untuk sementara dilakukan penutupan akses jalan di Desa Mlirip yang selama ini dijadikan jalan alternatif Surabaya – Jombang dan dialihkan ke jalur yang lain yang kemungkinan akan berlangsung selam tiga hari