Bagikan

Bojonegoro hingga berita ini diturunkan masi pada kondisi yang mengkhawatirkan. Musim hujan merupakan saat dimana seluruh warga baik di bantaran sungai Bengawan Solo maupun yang berada di pusat kota meningkatkan kewaspadaan. Sungai Bengawan Solo mengalir dari Kab. Wonogiri Jawa Tenggah dan mengarah ke Jawa Timur melalui Kab. Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Lamongan hingga Gresik.

Kondisi yang sangat memerlukan penangannan khusus berada di wilayah Kab. Bojonegoro. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya perkampungan yang berada di bantaran sungai besar tersebut. Beberapa wilayah dilaporkan telah mengalami genangan yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga di daerah tersebut.

Dilaporkan beberapa ruas jalan yang kebanjiran diantaranya, jalan Gajah Mada, jalan Untung Suropati, Patimura, Dr Sutomo, Diponegoro, Dr Cipto, dan Mastrip, ketinggian air mencapai 40 cm. Tidak hanya itu, tercatatĀ  2 (dua) kecamatan di bantaran sungai mengalami genangan. Kecamatan yang mengalami bencana banjir adalah kec. KanorĀ  Bojonegoro, Kapas, Trucuk dan Baurno.

Pada Minggu (06/01) Gubernur Jawa Timur di Desa Kanor Dusun Gempol memberikan bantuan kepada warga yang mengalami bencana banjir di kab. Bojonegoro. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, sembako dan perlengkapan keluarga (ware kit) langsung dikelola oleh pihak kabupaten melalui BPBD kab. Bojonegoro.

Sementara itu, pantauan pergerakan air dari hulu masih terus dilakukan. Koordinasi dengan lintas provinsi dalam hal ini pergerakan air juga dilakukan guna menghitung debit air yang akan mengalir di wilayah Jawa Timur. Dapat diinfokan bahwa perjalanan air dari hulu di Solo menuju Bojonegoro di Jawa Timur memerlukan waktu 25-26 jam. Dengan demikian, dapat diperkirakan bilamana di hulu terjadi hujan dalam waktu tersebut air akan meluap di Bojonegoro.

Intensitas hujan akan terus meningkat dan diperkirakan puncak musim penghujan sampai dengan pertengahan Bulan Januari,” ujar Sudarmawan saat melakukan kunjungan di Kabupaten Bojonegoro. Untuk itu diharapkan kepada warga yang berada di bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap datanganya bencana banjir. Diharapkan juga kepada warga untuk tetap memperhatikan arahan pemerintah setempat dalam mengurangi dampak resiko bencana.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *