Bagikan

Kondisi air Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kab. Lamongan masih dalam kondisi yang menghawatirkan. Hujan yang terus mengguyur hulu sungai menyebabkan bertumpuknya air di wilayah Kab. Lamongan. Beberapa antisipasi telah dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti memasang alat penahan aliran air di sekitar tanggul yang dianggap kritis. Karung-karung yang berisi pasir juga digunakan dalam rangka membendung aliran air yang menuju perkampungan dan masuk ke rumah warga.

Pantauan yang dilakukan di pintu air yang berada di kab. Lamongan hingga kini masih terpantau fluktuatif. Bisa sewaktu-waktu turun dan bila hujan bisa tiba-tiba mengalami peningkatan debit air. Adapun titik rawan yang menjadi perhatian di wilayah kab. Lamongan diantaranya di tanggul Desa Mojoasem Kec. Laren. Pada tanggul tersebut terdapat tikungan yang artinya bahwa tanggul tersebut harus memiliki kekuatan yang  lebih untuk menahan aliran air. Oleh karena itu, pada titik tikungan dilakukan penguatan tanggul dengan menanam bambu dan untaian kawat.

Kondisi itu juga di perparah dengan masih turunnya hujan dengan intensitas sedang pada wilayah tersebut. Kondisi demikian segera direspon postif oleh Pemprov. Jatim dengan mengirimkan bantuan paket sembako yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Gubernur Jatim Dr. Soekarwo. Bantuan itu dikirim dan diserahakan kepada Pemkab. Lamongan dan akan di distribusikan kepada warga yang mengalami musibah banjir.

Kondisi di pintu air yang mengalir di Kab. Lamongan masih pada posisi siaga 3. Warga diharapkan untuk tetap waspada bilamana terjadi luapan air disertai hujan di wilayah tersebut. Titik-titik pengungsian kini mulai disosialisasikan sehingga saat air meninggi warga akan langsung menuju tempat pengungsian yang telah disepakati. Hal ini semata-mata adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengurangi resiko bencana banjir di wilayah Kab. Lamongan.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *