Bagikan

MOJOKERTO- Sebagai kelanjutan proses pembentukan kelembagaan BPBD di Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto kembali menggelar acara Sosialisasi Pentingnya Penanggulangan Bencana di Kota Mojokerto. Hanya saja, kali ini giliran unsur relawan yang digandeng dalam kegiatan ini.

Acara yang juga digelar Satpol PP setempat ini dilangsungkan di Pendopo Rumah Rakyat, Jl Hayam Wuruk No 50 Kota Mojokerto, Kamis (3/6/2021).

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari SE dengan didampingi Kasatpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik S.STP, M.Si.

Adapun tampil sebagai pemateri dalam acara ini, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE, M.PSDM dan Koordinator SRPB Jatim, Dian Harmuningsih.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya mengapresiasi semangat relawan yang hadir dalam acara ini. Ia juga menyatakan bahwa dirinya juga berasal dari basic relawan.

Karenanya, ia yakin Kota Mojokerto ke depan akan semakin tangguh dalam melakukan penanggulangan bencana karena banyaknya relawan yang terlibat.

Walikota juga berharap, antara pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi dan satu visi dalam penanggulangan bencana.

“Dalam konteks ini, relawan akan berperan sebagai ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat,” tegasnya.

Ia juga meminta semua elemen hendaknya berjibaku bersama demi perjuangan kemanusiaan. Dan baginya, kunci keberhasilan ada pada kebersamaan dan gotong royong.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Gatot Soebroto saat menyampaikan materinya tentang ‘Peran dan Fungsi Relawan dalam Penanggulangan Bencana’ menegaskan, bahwa Penanggulangan Bencana adalah tanggungjawab bersama.
Karena itu, menurutnya, peran relawan dan masyarakat sangat dibutuhkan.

Mengapa peran relawan sangat penting? Karena relawan menjadi elemen yang melengkapi pendekatan top down dan buttom up antara pemerintah dan masyarakat.

Selain itu relawan juga menjadi bagian dari lima unsur pentahelix yang harus hadir dalam penanggulangan bencana. Yakni, unsur Pemerintah, masyarakat, akademisi, kalangan media & dunia usaha.

Sementara, Dian Harmuningsih dalam paparannya menekankan pentingnya penjiwaan Panca Dharma Relawan, yakni, Mandiri, Profesional, Solidaritas, Sinergi dan Akuntabel.

Relawan, menurutnya, tidak boleh punya sifat individualis. Sebab, saat di lapangan, solidaritas antar teman menjadi kunci keberhasilan. “Solidaritas dan sinergitas. Itu yang sangat diperlukan bagi relawan,” paparnya.

Dalam kegiatan sosialisasi kali ini, hadir mewakili para relawan, di antaranya, Orari, Relawan Birunya Cinta, Komunitas Relawan Indonesia, Info Peduli Mojokerto, PMI, Tagana, Bagana NU, MDMC, Brigade Penolong Pramuka, PMK Gama, Dragon Community dan Satgas Linmas. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *