MOJOKERTO- Acara Sosialisasi Pentingnya Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana (PB) yang digelar Satpol PP Kota Mojokerto di Ruang Rapat Nusantara, Rabu (2/6/2021), menjadi motivasi dalam upaya pembentukan kelembagaan BPBD di kota Mojokerto.
Motivasi tersebut tersampaikan setelah dua pejabat BPBD Jatim, yakni, Erwin Indra Widjaja SE MAP (Sekretaris) dan Gatot Soebroto SE, M.PSDM (Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan) didaulat menjadi pemateri dalam acara sosialisasi itu.
Dorongan itu juga diperkuat oleh Koordinator Bid. Hukum & Kelembagaan Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) Jatim Dr Andy Usmina Wijaya SH, MH yang juga tampil sebagai pemateri.
“Adanya unsur kelembagaan penanggulangan bencana di daerah menjadi faktor penting dalam upaya daerah melakukan penanggulangan bencana,” papar Andy.
Selain ketiga pemateri, hadir membuka langsung acara tersebut, Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari SE.
Turut mendampingi Pj Sekda Kota Mojokerto, Abd.Rachman Tuwo S.Sos MM, dan Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik S.STP, M.Si.
Sekretaris BPBD Jatim Erwin Indra Widjaja saat menyampaikan materi tentang ”Peran Pemerintah dan Prinsip-Prinsip Dalam Penanggulangan Bencana” mendorong Pemkot Mojokerto untuk segera membentuk kelembagaan BPBD.
Selain karena amanat undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pembentukan BPBD juga dimaksudkan untuk penguatan kapasitas masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, potensi bencana di Jatim ada 13 jenis. Namun khusus di Kota Mojokerto potensinya lebih spesifik pada banjir, gempa, angin puting beliung, dan cuaca ekstrim.
Ia juga mendorong perlunya kelembagaan BPBD di Kota Mojokerto dalam rangka melakukan aksi kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana.
Hadir dalam sosialisasi itu perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, Camat dan Kepala Kelurahan se-Kota Mojokerto. (*)
