SURABAYA- Mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi akibat anomali iklim La Nina Moderate di wilayah Jatim, Senin (23/11/2020), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Siaga Darurat dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020, di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya.
Apel yang dihadiri Forkompinda Jatim ini digelar bersamaan dengan Apel Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Peningkatan Kesatuan & Persatuan di Jatim.
Rencananya, apel serupa juga akan digelar di Kabupaten Madiun, tepatnya di Lapangan Caruban dan di Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan.
Untuk di Makodam, kegiatan apel siaga darurat diikuti berbagai unsur berkekuatan sekitar 814 personel yang meliputi, Satgas Medis, Satgas Lidik Sidik, Satgas Banops, Satgas Pengungsian & Perlindungan dan Satgas SAR.
Berbagai unsur yang terlibat dalam penyiapan satgas tersebut, di antaranya, Tim Kodam V/Brawijaya, Satbrimob Polda Jatim, Koarmada II, Pasmar II, Puspenerbal Juanda, Basarnas, BMKG, TRC BPBD Jatim, Tagana Dinsos Jatim dan sejumlah relawan.
Khusus BPBD Jatim, peralatan yang dihadirkan meliputi, mobil ambulance 1 unit, communication mobile (Comob) 1 unit, water treatment 1 unit, mobil rescue 1 unit, tenda bencana 3 unit, field bed 10 unit, dan ransum BPBD.
Hadir dalam apel hari ini, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Pangko Armada II LaksdaTNI I.N.G Sudihartawan, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak dan sejumlah pejabat di lingkungan militer dan Pemprov Jatim, termasuk Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi, pejabat eselon III dan IV di lingkungan BPBD Jatim.
“Hari ini kita diingatkan untuk tiga hal. Pertama, melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan non alam. Kedua, pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember mendatang yang diikuti 2/3 jumlah pemilih di Jatim. Dan ketiga, bagaimana memperkuat persatuan dan kesatuan untuk segenap warga Jatim dan elemen strategis bangsa ini,’ ujar Gubernur Khofifah.
“Kami berharap, untuk semua ini ada pentahelix approuch yang dilakukan. Butuh kebersamaan untuk melakukan berbagai penanganan dalam upaya mitigasi bencana. Dan harus ada berbagai sinergitas dengan berbagai kolaborasi dan komitmen yang kuat di dalamnya,” kata Gubernur berharap. (*)