SIDOARJO- Guguran lahar dan awan panas yang dimuntahkan Gunung Semeru, Selasa dini hari (1/12/2020), sekitar pukul 03.10 WIB, membuat ratusan warga Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Rowobaung di Kec. Pronojiwo Lumajang mengungsi.
Merespon kondisi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung mengambil langkah cepat, meminta agar BPBD dan Dinsos Jatim mengirim bantuan, baik personel, logistik maupun peralatan pengungsian untuk penanganan warga terdampak.
Dari BPBD Jatim, sedikitnya, sepuluh personel TRC BPBD telah meluncur ke Kabupaten Lumajang dengan membawa sejumlah bantuan, baik logistik maupun peralatan pengungsian.
Bantuan yang diberikan di antaranya, berupa, tenda pengungsi 2 unit, tenda pantau 1 unit, tenda keluarga 1 unit, Light tower 1 unit, Chainsaw 2 unit, Fieldbed 10 unit, genset 1 unit, mobil rescue 1 unit dan mobil serbaguna sejumlah 2 unit.
Selain itu, BPBD Jatim juga mengirim bantuan logistik berupa, beras sebanyak 1 ton, mie instan 500 box bungkus, minyak goreng 200 liter, makanan tambah gizi 120 paket, dan lauk pauk sebanyak 120 paket.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, BPBD Jatim juga membawa serta bantuan pencegahan penyebaran Covid-19, berupa, handsanitizer 20 liter, disinfektan 20 liter dan masker sebanyak 5000 pcs.
“Posko penguatan dari pemprov ini nantinya akan menyatu di posko pengungsian yang berada di lapangan Kamar Kajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang,” terang Gubernur Khofifah di airport Juanda sebelum melakukan misi dagang ke Palembang, Selasa (1/12) pagi.
Selain dari BPBD, bantuan juga telah diluncurkan dari Dinas Sosial Jatim. Di antaranya berupa, famili kit 50 paket, kid ware 50 paket, food ware 50 paket, perlengkapan dapur keluarga 50 paket, paket sandang 50 paket, serta kasur 30 buah.
“Bantuan tersebut kita arahkan langsung ke tempat pengungsian. Tentu semua kita koordinasikan dengan Bupati Lumajang,” jelas Gubernur Khofifah. (*)
