Bagikan

BATU- Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat membuat perilaku masyarakat mengalami banyak perubahan. Salah satunya, cara masyarakat dalam mengakses informasi melalui media sosial atau internet.

Merespon perubahan tersebut, Pemerintah pun dituntut untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi itu.

Dalam kaitan itulah, selama dua hari, Rabu-Kamis (18-19/11/2020), digelar Rakor Pengelolaan Media Pemerintah Bagi Pengelola Media Sosial/On Line Instansi Pemerintah di Lingkungan Jawa Timur di Hotel Aston, Kota Batu.

Kegiatan yang diprakarsai Dinas Kominfo Jatim ini diikuti para pengelola medsos di lingkungan instansi Pemprov Jatim dan instansi vertikal di Jatim, tak terkecuali BPBD Prov. Jatim.

Seremoni pembukaan dipimpin Sekretaris Diskominfo Jatim, Aju Mustika Dewi, Rabu sore (18/11), mewakili Kadiskominfo Jatim Benny Sampirwanto.

Usai pembukaan, agenda dilanjut dengan sesi materi yang menghadirkan narasumber Prof Dr Mas’ud Said, Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) yang juga guru besar Universitas Islam Malang (Unisma).

Lalu, Dr Rully Nasrullah, Praktisi medsos dari Kementerian Kominfo dan Gilang Gusti Aji, Akademisi Universitas Negeri Surabaya.

Prof Mas’ud dalam paparannya berpandangan, ke depan pemerintah harus mampu mengintegrasikan informasi dengan cepat dalam big data. Informasi itu lalu disortir, mana yang untuk konsumsi publik dan mana yang untuk kepentingan internal.

“Disitulah peran Kominfo sangat strategis, termasuk peran pengelolaan medsos dan kehumasan di setiap lembaga,” ujarnya.

Sementara, Kang Asrul, panggilan akrab Rully Nasrullah berharap, pengelola medsos di lingkup instansi pemerintah di masa mendatang bisa masuk dalam regulasi pemerintah.

Sebab, pengelolaan Medsos selama ini tidak dinaungi peraturan yang memadai. “Mayoritas pengelola medsos lembaga pemerintah dilakukan sebagai kerja sampingan. Padahal peran medsos sangat strategis untuk membangun citra lembaga,” ujarnya.

Di saat penutupan Rakor tersebut, Kabid Informasi Publik Diskominfo Jatim, Rudi Prasetya pun berharap agar komunikasi antar pengelola medsos, baik di lingkungan instansi Pemprov maupun instansi vertikal bisa terus terjalin.

“Karena semuanya pasti berkeinginan untuk menjadi yang lebih baik dari apa yang kita capai saat ini,” ujarnya. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *