SIDOARJO- Semarak pembelajaran kebencanaan di lingkungan Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) BPBD Jatim terus berlanjut.
Setelah SDN 601 Menanggal Surabaya, dalam dua hari ini, Kamis-Jumat (26-27/10/2023), pembelajaran kebencanaan giliran disemarakkan oleh siswa SDN Tropodo 2 dan MINU Waru II Sidoarjo.
Tidak hanya para siswa, guru-guru di lingkungan SDN Tropodo 2 Waru Sidoarjo juga sangat antusias dengan pembelajaran kebencanaan ini. Tidak terkecuali, Kepala Sekolah setempat, Mainingsih.
Sedikitnya, 113 siswa dengan 11 guru pendamping mengikuti pembelajaran kebencanaan yang diberikan Tim BPBD Jatim dengan dipimpin Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy.
“Kami sangat berterimakasih kepada BPBD Jatim yang memberikan edukasi kebencanaan disini. Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Tentu ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan cakrawala anak-anak soal Kebencanaan,” tutur Mainingsih, Kasek SDN Tropodo 2 usai berkeliling di lingkungan Tenpina.
Guru-guru pendamping lainnya juga mengaku sangat tertarik dengan pembelajaran yang diberikan.
“Kami tidak tahu, kalau disini ada fasilitas pembelajaran seperti ini. Juga ada Mosipena (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana) yang bisa kita hadirkan di sekolah. Semoga kegiatan ini akan berlanjut di masa-masa mendatang,” ujarnya.
Sementara, untuk kunjungan MINU Waru II, Jumat (27/10/2023) diikuti sekitar 77 siswa. Mereka pun juga sangat antusias dengan pembelajaran yang diberikan Tim BPBD Jatim.
Analis Kebencanaan Ahli Muda Dadang Iqwandy mengatakan, animo dan antusiasme masyarakat terhadap pembelajaran kebencanaan saat ini memang meningkat tajam.
Dalam sebulan, kunjungan pembelajaran kebencanaan di BPBD Jatim bisa mencapai 1.300 hingga 1.500 siswa.
“Saya kira inilah bagian dari upaya kita untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan mengurangi risiko bencana di Jatim,” terangnya mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. (*)
