Bagikan

MADIUN- Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto meresmikan Jembatan Luworo yang berada di Desa Luworo Kec. Pilang Kenceng, Kab. Madiun, Kamis sore (13/4/2023).

Peresmian jembatan yang dibangun dengan dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB ini juga dihadiri Bupati Madiun Ahmad Dawami, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Forkopimda setempat, Kalaksa BPBD Kab Madiun dan perwakilan BPBD beberapa daerah.

Peresmian jembatan penghubung Kab. Madiun dan Ngawi ini berlangsung semarak, karena dihadiri berbagai elemen masyarakat setempat, mulai dari kelompok pemuda, ibu-ibu PKK, relawan kebencanaan dan bahkan dari perkumpulan perguruan silat se-Kecamatan Pilang Kenceng.

Hadir juga dari BPBD Jatim, Kabid RR Satriyo Nurseno, Penata PB Ahli Madya Sriyono, dan Sub Koordinator Sub Substansi Rekonstruksi Gunarso.

Peresmian jembatan ini ditandai dengan pengguntingan rangkaian pita melati dan penandatanganan prasasti oleh Kepala BNPB dan Gubernur Jatim yang diwakili Kalaksa BPBD Jatim.

Dalam sambutannya, Bupati Madiun menyampaikan terimakasih kepada Kepala BNPB dan Gubernur Jatim atas bantuan program hibah RR tahun 2021 untuk pembangunan Jembatan Luworo.

Jembatan Luworo merupakan fasilitas umum yang terdampak banjir besar pada tahun 2019. Kala itu, Gubernur Khofifah turun langsung meninjau lokasi kejadian dan memberikan sejumlah bantuan.

Karena itu, Bupati berharap agar masyarakat Desa Luworo dan warga di Kecamatan Pilang Kenceng turut menjaga pemanfaatan jembatan ini. Termasuk dari lalu lintas kendaraan yang tidak sesuai kelas jalan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Bupati Madiun dan Gubernur Jatim, karena telah memanfaatkan bantuan dari BNPB dengan baik, dengan wujud jembatan yang kokoh.

“Sebab, tidak semua daerah bisa memanfaatkan bantuan kami dengan baik dan benar. Ada yang lama, tidak segera dimulai proses pembangunannya. Ada juga yang sudah dibangun, tapi tidak selesai-selesai,” terangnya.

Karenanya, ia mengapresiasi progres pembangunan Jembatan Luworo yang ada di Kab. Madiun ini. “Apalagi, ini pertama kalinya Kepala BNPB yang diundang langsung untuk meresmikan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNPB juga mengimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang ada. Salah satunya, musim kemarau panjang yang diprediksi akan lebih lama dibanding musim kemarau tiga tahun sebelumnya.

“Musuh yang pasti di depan mata itu adalah bencana. Sebab, hitungan 100 hari pertama di tahun 2023 ini, jumlah kejadian bencana di tanah air telah mencapai sekitar 800 kejadian,” ungkapnya. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *