PONOROGO – Meluasnya gerakan tanah di Desa Tumpuk, Kec. Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang mengakibatkan puluhan kepala keluarga (KK) mengungsi direspon cepat BPBD Jatim.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto langsung meninjau lokasi kejadian yang berada di wilayah RT 01 RW 03 Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Selasa (28/2/2023).
Turut hadir, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jatim, Kepala Bakorwil I Madiun, Tim BPBD Kab. Ponorogo, TNI, Polri dan Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi.
Saat melakukan peninjauan lapangan, didapati kondisi retakan tanah yg terus mengalami penambahan, baik panjang maupun kedalaman, antara 20-40 cm.
Warga yang rumahnya terdampak juga mulai mengevakuasi perabotan dan barang-barang mereka.
“Ada 43 KK yang sudah mengungsi di tempat pengungsian yang kita siapkan di bekas balai desa,” ujar Kades Tumpuk, Imam Sulardi.
Menurutnya, kerusakan rumah yang diakibatkan gerakan tanah saat ini sudah semakin parah. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali relokasi.
Ia berharap, BPBD Kab. Ponorogo dan BPBD Jatim bisa membantu proses relokasi yang diinginkan warga.
Merespon ini, Tim BPBD Jatim bersama pihak terkait juga telah berkoordinasi untuk mencari solusi lahan relokasi bagi warga pengungsi.
“Setelah melihat lokasi kejadian, kondisi rekahan tanah ternyata cukup parah. Kita berharap semua warga bisa berpindah ke tempat yang telah disediakan,” ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Kecuali itu, Tim BPBD juga membantu warga terdampak mengevakuasi perabotan dan barang serta menyerahkan sejumlah bantuan yg secara simbolis diserahkan oleh Kepala Bakorwil Madiun dan Kadis PRKP Cipta Karya Jatim.
Adapun bantuan yg diserahkan, paket sembako 50 paket, selimut 50 lembar, pasta gigi 50 pcs, sikat gigi 50 pcs, sabun mandi 50 pcs, handuk 50 lembar & tikar 25 lembar.