PASURUAN- Setelah semalam, Senin (2/11/2020) meninjau dan mengirim bantuan perahu karet di lokasi banjir Pasuruan, hari ini, Selasa (3/11), Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi kembali meninjau banjir Pasuruan.
Hanya, lokasi yang dikunjungi tidak lagi di Desa Kedung Boto, namun bergeser di Kedungringin Kec. Beji.
Turut mendampingi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kabid Kedaruratan dan Logistik Sriyono, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Andhika N Sudigda dan TRC BPBD Jatim.
Di lokasi banjir, Yanuar mengunjungi lokasi dapur umum Tagana dan melakukan koordinasi dengan Kalaksa BPBD Kab. Pasuruan, Tektona Jati Hari Mukti dan Kades Kedungringin Risky Wahyuni, terkait perkembangan banjir dan upaya percepatan penanganannya.
Dari kordinasi tersebut, didapati kondisi banjir di sebagian Kecamatan Beji mengalami sedikit penyusutan, dengan rincian, Desa Kedungringin dengan ketinggian air 20-80 cm, Desa Kedung Boto 10-60 cm, dan Desa Cangkring Malang dengan ketinggian 20-50 cm.
Sedang di Kecamatan Gempol, untuk
Desa Gempol dan Kejapanan dengan ketinggian air 20-50 cm dan Desa Legok 20-50 cm.
“Bersama BPBD Kab. Pasuruan, kita sedang mengupayakan mencari solusi untuk mengurai genangan air. Sementara, kita akan coba menggunakan sandbag untuk membendung aliran air dari atas sambil menyiagakan mesin pompa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, BPBD Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir. Di antaranya, berupa, 1 ton beras, 200 liter minyak goreng, 500 dus mie instan, 50 dus paket lauk pauk (1.800 kaleng) dan 26 dus makanan tambahan gizi siap saji (936 kaleng).
Sebelumnya, di Desa Kedung Boto, BPBD Jatim bersama LPBI NU Bangil juga melakukan pendistribusian 350 nasi bungkus kepada warga terdampak.
Pendistribusian itu dilakukan oleh relawan LPBI NU dengan menggunakan perahu karet bantuan BPBD Jatim. (*)