SURABAYA- Atas arahan Presiden RI, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II), Marsekal Muda Imran Baidirus hari ini, Kamis (28/5/2020) melakukan kunjungan ke Jawa Timur.
Setelah diterima Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Pangkogabwilhan II melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 Pemprov Jatim yang berada di halaman Puslitbang Humaniora, Jl. Indrapura No. 17, Surabaya, .
Selain Gubernur Khofifah, turut mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Moh. Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Ketua DPRD Prov. Jatim Kusnadi, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi, dan Ketua Gugus Promotif/Preventif Covid-19 Jatim Suban Wahyudiono.
Usai melakukan peninjauan, Pangkogabwilhan II, Imran Baidirus mengatakan, kunjungannya ke Surabaya hari ini sesuai arahan Presiden kepada TNI untuk terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19. Keterlibatan itu utamanya, untuk ikut mengintervensi percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya sebagai wilayah episentrum Covid-19.
“Saya ditunjuk khusus oleh Panglima TNI, untuk mengkoordinasikan bagaimana membantu Pemerintah Daerah, supaya kita lebih fokus untuk menangani pandemi Covid-19 yang sekarang episentrumnya ada di Surabaya,” ujarnya.
Terkait bantuan yang akan diberikan Mabes TNI kepada Pemprov Jatim, pihaknya akan segera menginventarisir dengan Pemda, apa-apa yang jadi kebutuhan prioritas. Pada prinsipnya akan disiapkan bantuan tim medis, dan bantuan berupa dapur umum yang saat ini sudah ada di beberapa wilayah di Jatim.
“TNI juga siap menurunkan prajurit dalam hal pengamanan, nanti bagaimana, seperti apa, kita akan siap mendukung, seperti itu,” tegas Pangkogabwilhan II.
Terkait kelengkapan fasilitas RS Darurat atau RS Lapangan yang tengah disiapkan Pemprov Jatim, Pangkogabwilhan II menilai, Pemprov Jatim telah menyiapkan RS Darurat dengan standart protokol yang ditetapkan. “Per hari ini sudah mulai beroperasi, dan sudah ada pasien yang masuk,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini total kapasitas RS Darurat atau Lapangan Covid-19 mencapai 200 orang, dan bisa dimaksimalkan hingga 500 orang. RS Lapangan ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 kategori ringan hingga sedang.
Ia juga menegaskan, kelengkapan alat medis, keamanan dan keselamatan tenaga medis akan menjadi perhatian prioritas. Guna memaksimalkan layanan, RS Lapangan Covid-19 kini telah dilengkapi 4 buah ventilator dan ribuan APD . Bahkan, untuk tenaga kesehatan dan keluarganya, telah disiapkan pula kamar-kamar khusus di area RS Lapangan tersebut.
“Kita siapkan juga ICU, Ventilator, hingga sarana pemulasaraan yang ada di belakang,” imbuh Khofifah.
Untuk diketahui, RS Darurat ini dibangun dengan dua basis utama, yaitu gedung dan tenda. Satu gedung utama dan lima ruangan berbasis tenda telah rampung pengerjaannya. Kelima tenda tersebut dibagi peruntukannya untuk tenda pasien wanita, tenda pasien pria, tenda screening dan tenda untuk keperluan administrasi.
Khusus untuk kesediaan tenaga kesehatan dan guna optimalisasi pelayanan pasien, Pemprov Jatim juga akan bersinergi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) untuk melakukan perekrutan tenaga relawan. (*)