Bagikan

Wilayah pesisir pantai Jawa merupakan daerah yang memiliki keistimewaan dalam kebencanaan, salah satunya sebagai wilayah yang berpotensi tsunami. Bencana tsunami merupakan bencana yang di awali dengan gempa kekuatan besar yang terjadi di lautan. Terjadinya gempa dikarenakan adanya pergeseran lempeng bumi yang memuntahkan air ke daratan.

Dengan adanya potensi tersebut wilayah pesisir Jawa harus melakukan persiapan baik secara struktural maupun non struktural. Oleh karenanya beberapa wilayah yang rawan tsunami digalakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengurangan risiko bencana. Pengurangan risiko bencana terus digerakkan karena bencana tidak dapat dihindari, namun bisa dikurangi dampak bencananya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya bencana.

Kajian akademis seperti wilayah yang berdampak tsunami dan pergerakan masyarakat untuk menyelamatkan diri dalam mengurangi risiko bencana telah di garap oleh BPBD Kab. Malang. Penyusunan rencana aksi daerah dan sosialisasi kepada masyarakat serta pemenuhan kebutuhan sarana di wilyah rawan tsunami juga telah disusun. Dengan itu, diharapkan warga bisa melakukan penyelamatan diri secara mandiri ketika tsunami benar-benar terjadi.

Untuk menguji kesiapan masyarakat dan aparat dalam menghadapi bencana tsunami BPBD Prov. bekerja sama dengan BPBD Kab. Malang melakukan Gladi Lapang di wilayah yang berpotensi tsunami. Kegiatan ini di laksanakan di pesisir pantai desa Tamban kec. Sumber Manjing Wetan Kab. Malang.

Desa ini merupakan teluk yang menghadap langsung ke laut Jawa dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 200 jiwa. Kontur tanah yang menjorok ke bukit memudahkan masyarakat untuk dengan cepat menyelamatkan diri ketika tsunami datang. Beberapa infrastruktur telah disiapkan oleh aparat setempat. Sirine tanda bahaya dan himbauan untuk menyelamatkan diri telah di pasang di tepi pantai arah jalur evakuasi juga terpasang dengan rapi untuk menuntun masyarakat maupun wisatawan untuk menuju tempat evakuasi sementara.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (9/11) ini, melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun dinas di lingkungan pemerintah kab. Malang. Gladi ini bertujuan sebagai sarana latihan dan penyamaan pemahaman dengan berbagai unsur yang turun langsung dalam rangka pengurangan risiko bencana. Bebrapa elemen ikut hadir dalam kegiatan kali ini, PMI dengan  kendaraan yang siap mengantarkan logistik dan beberapa ambulan serta personil yang mengawal masyarakat rentan. Tim dari Senkom mitra polri juga ikud dalam penyiapan alat komunikasi yang. Personil TNI Polri juga hadir untuk mengamankan aset masyarakat yang terdampak tsunami.

Kesiapan masyarakat telah nampak ketika sirine tanda potensi tsunami terdengar. Perangkat desa sebelum membunyikan sirine menerima pesan singkat dari BMKG yang memberitakan bahwa telah terjadi gempa sebesar 8,4 SR di sekitar pantai Tamban. Pemangku kepentingan kemudian melakukan tugasnya masing-masing dan masyarakat merespon dengan baik arahan yang diberikan oleh pengeras suara yang dipasang setelah sirine tanda bahaya tsunami di bunyikan.

Seluruh warga tamban berkumpul di tempat evakuasi sementara yang letaknya sekitar 1 km dari tepi pantai mengarah ke ketinggian sebelah barat pantai. Diharapkan kegiatan ini menjadi dasar masyarakat untuk dapat mengurangi risiko bencana ketika tsunami datang. Selain itu juga menguji naskah akademik yang disusun oleh BPBD Kab. Malang untuk terus mengevaluasi dan memperbarui sarana dan prasarana pendukung dalam mengurangi risiko bencana.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *