Kontijensi merupakan dokumen yang penting dalam rangka melakukan pengurangan resiko bencana. Dokumen yang selayaknya dimiliki oleh masing-masing kabupaten dan juga masing-masing ancaman bencana ini belum seluruhnya terpenuhi. Oleh karenanya guna mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang aman terhadapĀ bencana masing-masing Kab/Kota diberikan pemahaman dan cara penyusunan dokumen tersebut.
Pada Senin (25/02) BPBD Jawa Timur melaksanakan kegiatan Bimbingan Tekhnis Fasilitator Rencana Kontijensi BPBD Kab/Kota se Jawa Timur. Kegiatan ini dimaksudkan supaya masing-masing utusan dari 32 BPBD se Jatim dapat mentransfer informasi yang dibutuhkan dalam menyusun rencana kontijensi.
Sebagai provinsi yang memiliki jumlah kerawanan yang tinggi dan beragam, diharapkan Jawa Timur nantinya sebagai wilayah yang tangguh bencana. Untuk menjadi tangguh layaknya memiliki dokumen rencana kontijensi yang berisi tentang jenis bencana, skenario yang dilakukan saat terjadi bencana, kebijakan dan strategi, peerencanaan sektoran dan tindak lanjut.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pemaparan dan beberapa diskusi tentang beberapa kasus yang terjadi di masing-masing wilayah. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dengan resiko bencana yang berbeda. Seperti wilayah yang rawan letusan gunung berapi, tsunami, banjir, longsor dan puting beliung.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Royal Tretes ini mengulas sebanyak 7 elemen yang terkandung dalam dokumen rencana kontijensi. Diharapkan peserta dapat secara mudah melakukan penyusunan dengan mengacu pada materi yang disampaikan. Sehingga masing-masing bencana di masing-masing wilayah akan tersusun dalam suatu dokumen yang menjadi pedoman saat datangnya bencana.