Bagikan

Gempabumi berkekuatan 6.4 skala richter (SR) yang terjadi di Bantul Yogyakarta, Jumat malam (30/6/2023), pukul 19.47 WIB, juga berdampak di lima daerah di Jatim. Yakni, di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Kabupaten Blitar.

Berdasar assessment Tim BPBD Jatim bersama BPBD di lima daerah ini, hingga Sabtu (1/7/2023), pukul 12.00 WIB, kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Pacitan, hingga menyebar di 9 kecamatan dari 12 kecamatan yang dimiliki.

Tercatat, 42 rumah warga mengalami kerusakan, meliputi, 23 rumah rusak ringan, 18 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak berat.

Selain itu, sejumlah fasum dan tempat usaha juga mengalami kerusakan, di antaranya, Kantor Pertanahan, Kantor Kecamatan Pacitan, Gedung SDN 2 Punung, RSUD dr Darsono dan 2 unit pertokoan.

Merespon kondisi ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui BPBD Jatim langsung gerak cepat (gercep) mengirimkan bantuan personel dan logistik ke lokasi terdampak di Pacitan, dengan memberikan bantuan 150 paket sembako dan 100 Terpal.

“Alhamdulillah, tidak ada korban dari peristiwa ini. Namun memang ada kerusakan di 5 kabupaten yang terdampak langsung. Dan yang paling besar dampaknya ada di Kabupaten Pacitan,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Hingga Sabtu siang, berdasar update data BPBD Jatim, total kerusakan akibat gempa Bantul di lima daerah, meliputi, rumah rusak ringan 26 unit, rumah rusak sedang : 20 unit, rumah rusak berat 4 unit, fasum rusak ringan 9 unit, tempat usaha rusak ringan 3 unit, tempat usaha rusak berat 1 unit dan gudang rusak 1 unit.

Saat ini, Tim BPBD Jatim bersama Tim BPBD di berbagai daerah dan sejumlah relawan terus melakukan assessment terhadap kemungkinan bertambahnya dampak gempa bumi Bantul yang diikuti 6 gempa susulan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *