Hujan lebat dan angin kencang yang melanda tiga desa di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun, Minggu sore (5/3/2023), telah mengakibatkan ratusan rumah warga rusak berat hingga ringan.
Merespon kejadian ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto langsung bergerak cepat meninjau lokasi kejadian, tepatnya di RT 21 RW 03 Desa Plumpungrejo, Kec. Wonoasri.
Turut mendampingi, Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Muh. Zahrowi, Camat Wonoasri Heri Kurniawan, dan Kades Plumpungrejo Agus Sriyono.
Hadir juga dari BPBD Jatim, Kabid PK Andhika N Sudigda, Sub Koordinator Sub Substansi Logistik Bige Agus Wahjuono dan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya, Sriyono.
Selain meninjau lokasi kejadian dan berdialog dengan warga terdampak, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada sejumlah warga.
Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kalaksa BPBD Gatot Soebroto juga bantuan 100 paket sembako kepada warga terdampak yang diserahkan secara simbolis di Kantor Kecamatan Wonoasri.
“Bu Gubernur, Ibu Khofifah Indar Parawansa menyampaikan salam kepada panjenengan sekeluarga. Tetap sabar dan semoga musibah ini tidak berulang lagi,” ujar Kalaksa Gatot Soebroto kepada Munfaridah (49), warga terdampak angin kencang yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
Sementara, Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Muh Zahrowi dan Camat Wonoasri Heri Kurniawan menyampaikan terimakasih atas perhatian Ibu Gubernur Jatim yang kehadirannya diwakili Kalaksa BPBD Jatim.
Kehadiran Kalaksa BPBD Jatim di lokasi kejadian ini, menurut Zahrowi, sangat penting sebagai wujud kepedulian kepada warga terdampak untuk memotivasi agar mereka segera bangkit untuk pulih kembali.
“Sekali lagi, kami menyampaikan terimakasih kepada Ibu Gubernur dan Bapak Kalaksa BPBD Jatim yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga terdampak angin kencang di wilayah kami,” ujarnya.
Sementara, selain Desa Plumpungrejo, angin kencang yang menerjang Kabupaten Madiun, Minggu sore juga menerpa Desa Sidomulyo dan Desa Jatirejo.
Berdasar data BPBD Kabupaten Madiun, total dampak kerusakan meliputi; rumah rusak berat sejumlah 33 unit, rumah rusak sedang 103 unit dan rumah rusak ringan sebanyak 902 unit. (*)