Bagikan

SURABAYA-Banyaknya jumlah pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur menjadi perhatian tersendiri bagi BPBD Jatim, utamanya dalam hal potensi kerawanan bencana di masing-masing daerah.

Karenanya, dengan menggandeng Biro Kesra Setdaprov Jatim, BPBD Jatim melakukan sosialisasi tentang pentingnya upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana (PRB) di lingkungan Pondok Pesantren di Jatim.

Kegiatan yang dikemas dalam Rakor Kebijakan Implementasi Pengurangan Risiko Bencana di Lingkungan Pondok Pesantren di Jawa Timur ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Kantor Gubernur Jl Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (20/6/2024).

Dalam paparannya saat menjadi pemateri dalam acara ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meminta agar segenap pengelola pondok pesantren mulai mengenali potensi bencana di wilayahnya dan melakukan mitigasi penanganannya.

Hal itu dinilai penting, mengingat Jawa Timur selama ini memiliki banyak ragam potensi bencana, yang bisa terjadi pada musim penghujan maupun musim kemarau.

Di antaranya, gempa bumi, erupsi gunung api, banjir, longsor, tsunami, angin kencang, likuifaksi dan kegagalan teknologi.

BPBD Jatim sendiri, selama ini,  juga telah melakukan beberapa upaya peningkatan kapasitas masyarakat melalui sejumlah program, seperti, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), dan KKN Tematik.

Khusus SPAB, sasaran kegiatan ini tidak hanya lingkungan sekolah di level SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, tapi juga kalangan Pondok Pesantren.

“Dengan SPAB, kami berharap ada upaya kesiapsiagaan yang dimiliki lingkungan sekolah maupun pondok pesantren saat terjadi bencana,” ujarnya.

Bentuk kesiapsiagaan itu, menurutnya, terwujud dari adanya Tim Tangguh, semisal Santri Tangguh Bencana (Santana), yang telah mengetahui tugas dan fungsi tim saat terjadi bencana.

“Jadi, mereka itu harus tahu, siapa melakukan apa?. Termasuk, pembentukan kluster saat tanggap darurat, ” tegasnya.

Selain Kalaksa BPBD Jatim, hadir juga pemateri lain dalam acara ini, yakni, perwakilan Dinsos Jatim, Tim Pengembangan dan Penguatan Pesantren, serta perwakilan Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa Nganjuk dan Analis Kebencanaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *