SIDOARJO-Animo pembelajaran kebencanaan yang dilakukan melalui kunjungan ke Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) BPBD Jatim ternyata bukan dominasi kelompok anak usia dini saja.
Buktinya, Senin (6/5/2024), Tenpina BPBD Jatim juga menjadi jujugan belajar bersama mahasiswa S2 Fakultas Kedokteran (FK) Program Magister Manajemen Kebencanaan (MMB), UPN Veteran Yogyakarta.
Sedikitnya, 16 mahasiswa S2 yang berasal dari Fakultas Kedokteran UPN Veteran Surabaya dan Yogyakarta mengikuti studi lapangan di area Tenpina BPBD Jatim.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy menyambut langsung kedatangan para mahasiswa yang mayoritasnya adalah para dosen dan dokter yang bertugas di beberapa daerah.
Usai mengunjungi Tenpina dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), rombongan mahasiswa S2 ini lalu berlanjut ke Pusdalops BPBD Jatim.
dr Riana Retno Widiastuty, salah satu peserta kunjungan mengaku sangat apresiasi dengan adanya Tenpina di BPBD Jatim.
Baginya, pengenalan kebencanaan seperti ini sangat bagus sekali dan harus dikenalkan ke masyarakat luas, utamanya anak-anak usia dini.
“Sebagai mahasiswa dan sebagai ibu, saya kira ini tujuan alternatif healing bagi keluarga yang bernilai edukasi. Kalau selama ini masyarakat banyak yang healing ke mall dan tempat wisata, saya kira disini juga bisa jadi tujuan healing keluarga,” ujar dokter perempuan yang kesehariannya bertugas di RS Muhammadiyah Lamongan ini.
Karenanya, ia berharap layanan edukasi Tenpina bisa dibuka untuk umum, agar keluarga dan anak-anak bisa berkunjung ke Tenpina kapan saja.
Dalam kesempatan ini, Dr Eko Teguh Parupurno, Koordinator kunjungan mahasiswa S2 UPN Veteran Yogyakarta juga menyampaikan terimakasih atas sambutan dan kegiatan belajar bersama yang dilakukan bareng Kalaksa BPBD Jatim.
Baginya, banyak hal yang bisa diambil dari belajar bersama saat ini dan nantinya tentu akan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lain.
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan mahasiswa S2 UPN Veteran Yogyakarta.
Mengingat yang berkunjung kali ini adalah para dokter dan akademisi di bidang kesehatan masyarakat, ia berharap ada tindaklanjut dalam kegiatan kunjungan kali ini.
Karena, menurutnya, masalah bencana adalah urusan bersama. Butuh kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak dalam melakukan penanggulangan bencana, termasuk dalam peningkatan kapasitas masyarakat dan relawan.
“Kita ingin ada peningkatan layanan kebencanaan yang bisa diberikan kepada masyarakat, salah satunya mungkin dari para dokter dan dosen yang belajar bersama kita pada hari ini,” harapnya. (*)