Bagikan

SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan warga Jatim terdampak konflik Sudan yang tiba di Surabaya, Minggu (30/4/2023).

Sedikitnya, 21 orang warga Jatim dari berbagai daerah telah tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu pagi.

Turut mendampingi proses penyambutan ini, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah berkesempatan mengajak para penyintas Sudan untuk menikmati ketupat lebaran yang sengaja disiapkan untuk mereka.

“Terimakasih, bu.. Kami memang tidak bisa berlebaran di sana,” ujar salah satu penyintas Sudan asal Jember.

Selain memfasilitasi penyemputan dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ke Surabaya, Gubernur Jatim juga memfasilitasi pemulangan mereka hingga ke daerah asal.

Tim BPBD Jatim bersama sejumlah OPD terkait, turut mensupport proses penyambutan mulai dari Jakarta hingga pendataan di Asrama Haji Sukolilo hingga mengantar kepulangan ke daerah asal.

Dari 21 penyintas Sudan yang tiba di Asrama Haji, sebagiannya pulang dijemput keluarga dan sebagian lainnya diantar BPBD Jatim hingga ke daerah asal.

Namun, satu orang warga asal Madiun harus dirawat di RS Haji bersama anaknya karena sakit, akibat benturan saat proses evakuasi di Sudan.

“Semua biaya pengobatan ditanggung oleh Pemprov Jatim,” ujar Gubernur Khofifah saat menemui warga yang sakit sesaat sebelum diberangkatkan ke RS Haji Sukolilo.

Sementara, dari 23 penyintas Sudan yang pulang dari Jakarta, 2 di antaranya telah dijemput keluarga sebelum tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Sedang, dari 21 orang yang tiba di Asrama Haji Sukolilo, 3 di antaranya masih anak-anak.

Mereka berasal dari berbagai daerah, di antaranya, Kota Surabaya, Gresik, Lamongan, Madiun, Malang, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *