MALANG RAYA- Agenda pembentukan Destana Jatim tahun ini terus berlanjut. Dalam dua hari ini, dua daerah menjadi sasaran lokasi kegiatan ini. Yakni, Kota Batu dan Kab. Malang.
Agenda pembentukan Destana di Kota Batu dilangsungkan Senin (21/2/2022). Sedang di Kab. Malang dilangsungkan hari ini, Selasa (22/2/2022).
Khusus di Kota Batu, lokasi kegiatan bertempat di Kelurahan Dadaprejo, Kec. Junrejo.
Hadir dalam kegiatan ini, Kabid PK BPBD Jatim Andhika N Sudigda ST, M.Si, Kasie PK BPBD Kota Batu Gatot Noegroho, Sekjen FPRB Jatim yang juga fasilitator Destana Catur Sudarmanto, Sekcam Junrejo Rahman Safii, Danramil dan Kapolsek setempat, serta Lurah Dadaprejo, M. Rizal.
Dalam arahannya mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Kabid PK Andhika N Sudigda menegaskan, pembentukan Destana merupakan salah satu upaya pemerintah membangun kapasitas masyarakat terhadap bencana.
Bencana banjir bandang di Kota Batu awal November tahun lalu harus menjadi pembelajaran bahwa kita hidup di tengah ancaman bencana.
Lantaran ancaman bencana itu tidak bisa dihindari atau dihilangkan, maka pilihan rasionalnya adalah hidup berdampingan dengan bencana.
“Karena itu, penguatan kapasitas masyarakat menjadi opsi mutlak yang harus dilakukan,” ujarnya.
Namun dalam menanggulangi bencana, tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja. Tapi perlu keterlibatan semua pihak, mulai masyarakat, relawan, akademisi, dunia usaha, hingga kelompok media.
Sementara di Kab. Malang, pelaksanaan Destana berlokasi di Desa Wonoagung Kec. Kasembon.
Hadir mewakili BPBD Jatim, Kasi Pencegahan Dadang Iqwandy ST, MT. Turut mendampingi Kabid PK BPBD Malang Boedi Tjahjono, Camat Kasembon dan Forkopimcam setempat, serta Kades Wonoagung dan fasilitator Destana dari FPRB.
Rencananya, selama seminggu para kader Destana akan mendapat materi pelatihan dari fasilitator FPRB Jatim.
Di antaranya, tentang Dasar Manajemen Penanggulangan Bencana, Kajian Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Bencana, SOP Peringatan Dini, Evakuasi, dan Rencana Kontinjensi. (*)