SURABAYA – Rakor yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan segenap jajaran Forkopimda ini dimoderatori Wagub Jatim, Bapak Emil Elestianto Dardak.
Hadir pula bupati/walikota dan Forkopimda kabupaten/kota se-Jatim, Pjs Sekdaprov Jatim Dr Wahid Wahyudi, Ketua Satgas Covid-19 Gugus Kuratif yang juga direktur RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi, pakar epidemiologi FKM Unair, Dr. dr. Windhu Purnomo dan segenap Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Rakor diawali paparan materi dr Joni Wahyuhadi selaku Ketua Satgas Covid-19 Gugus Kuratif Jatim, lalu dilanjut dengan paparan dr Windhu Purnomo.
Kemudian dilanjut oleh Pangkoarmada II, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan ditutup dengan arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menjelaskan, varian baru Omicron ini harus ditangani secara komperhensif tanpa menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah masyarakat.
Terlebih, berdasar prediksi Menko Marves dan Menkes RI, kemungkinan terdapat lonjakan dari mulai Februari sampai Maret atau 65 hari dari pernyataan Menkes pada tanggal 19 Januari 2022.
Saat ini, kegiatan masyarakat terdapat kenaikan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Karena itu, sinergi antara penerapan protokol kesehatan dengan penegakan sosial ekomomi harus berjalan berseiring.
Gubernur menegaskan, sinergi juga terus dilakukan dengan mengkoordinasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berjalan dengan pengawasan ketat Satgas Covid-19 daerah.
Terkait penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Gubernur Khofifah menyatakan, pada tanggal 22 Januari 2022, 129 orang PMI dari Malaysia telah tiba di Bandara Juanda.
Rencananya, tanggal 26 Januari nanti juga akan datang lagi sebanyak 164 orang. Karena itu, semuanya harus siap untuk melakukan karantina dan memberikan layanan terbaik kepada para tenaga migran, termasuk Pemerintah kabupaten/kota.
Gubernur juga meminta kepada para bupati/walikota untuk berkenan menjemput PMI yang akan pulang setelah usia proses karantina nanti.
Diakhir arahannya, Gubernur Khofifah meminta kepada semua pihak untuk kembali turun menangani dan mencegah meningkatnya varian omicron. Termasuk pelibatan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa.
Sementara, Rakor Pengendalian Covid-19 hari ini juga dihadiri Bapak Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa beserta segenap pejabat eselon III dan IV, serta jajaran tim BPBD Jatim.