SURABAYA- Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, melakukan peninjauan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (17/5/2021).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek dan memastikan kelayakan fasilitas karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba di Jatim.
Saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, Sekdaprov Heru dan Pangdam Suharyanto langsung memeriksa beberapa kamar, kamar mandi dan beberapa fasilitas yang digunakan PMI.
Kamar pertama yang dicek adalah kamar berkapasitas empat orang dengan empat tempat tidur dan satu kamar mandi dalam. Kamar tersebut ternyata hanya dihuni setengah kapasitas, atau hanya 2 orang saja.
Di kamar itu, kedua pejabat tersebut juga mengecek kebersihan lantai kamar plus kamar mandi. Hal itu untuk memastikan kesterilan tempat yang digunakan untuk karantina PMI.
Selanjutnya, Sekdaprov dan Pangdam melihat langsung kamar-kamar tambahan di mana tempat tidur yang disediakan merupakan 4 tempat tidur kayu bertingkat dengan kapasitas 8 orang. Kamar ini ternyata juga hanya diisi 4 orang saja.
Kedua pejabat itu juga mengecek kamar mandi di blok ini yang berada di luar kamar. Hasilnya, kebersihan kamar mandi juga terjaga secara baik.
Selain mengecek blok penginapan PMI, Heru juga melihat blok zona merah, tempat karantina sementara PMI yang positif Covid-19. Hanya saja, semua pengunjung tidak diijinkan memasuki gedung itu, kecuali petugas yang menggunakan APD.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Kadinsos Jatim Alwi, Ka UPT Asrama Haji Sukolilo Sugianto dan Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili sejumlah pejabat eselon III BPBD Jatim.
Di antaranya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE M.PSDM, Sekretaris BPBD Erwin Indra Widjaja SE MAP, Kabid RR Andhika N Sudigda ST, M.Si dan Kabid KL Drs Sriyono MM.
Pada kesempatan itu, Sekdaprov Jatim dan Pangdam V/Brawijaya juga menyempatkan diri menyapa PMI yang sedang menyiapkan diri untuk pulang dan menunggu penjemputan ke daerah asal.
Kepada para PMI, Sekdaprov Heru berpesan agar tidak menurunkan kesiagaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, untuk memastikan kesehatan mereka terjaga serta untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Demi keluarga yang sudah ditinggal bertahun-tahun, saya harap bapak-ibu dapat menjaga diri dan menjalankan prokes. Kalau sudah pulang ke daerah, karantina dulu sebelum bertemu orang-orang tercinta,” pesannya.
Sementara, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto menegaskan, bahwa pihaknya selama ini juga aktif terlibat dalam penegakan disiplin kebersihan dan ketertiban kepulangan PMI, termasuk memastikan kondisi para PMI ketika dikarantina di Asrama Haji.
“Anggota TNI bersama anggota Polri dan ASN dari Pemprov Jatim selama ini secara aktif telah membantu kesiapan kepulangan PMI,” terangnya.
Berdasar posko hingga tanggal 17 Mei 2021, sebanyak 8.959 PMI yg telah datang ke Jatim. Dari jumlah itu, yang sudah keluar karantina sebanyak 8.309 orang. Sedang yang masih menjalani karantina di Asrama Haji sebanyak 650 orang. Jumlah itu meliputi 602 orang warga Jatim dan 48 orang warga non Jatim.
Khusus PMI di luar Jatim, jumlah total kedatangan mereka sebanyak 1.346 orang. Dari jumlah itu, 1.298 orang sudah pulang ke daerah asal.
Mayoritas mereka berasal dari Jawa Tengah dengan jumlah sebanyak 831 orang. Selanjutnya disusul asal NTB sebanyak 231 orang, Jawa Barat 101 orang dan Yogyakarta sejumlah 40 orang. (*)