Bagikan

JOMBANG – Banjir yang terjadi di wilayah Kec. Bandar Kedungmulyo, Kab. Jombang mendapat perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Didampingi Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Direktur Utama Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Mohammad Rizal, Gubernur Khofifah mengunjungi lokasi banjir di Balai Desa Gondangmanis, Sabtu (6/2/2021) siang.

Turut serta pula sejumlah pejabat Pemprov Jatim di antaranya, Plt Kadis SDA Ir Baju Trihaksoro, Kadinsos Jatim Alwi dan Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jatim ini menyerahkan bantuan berupa 240 paket lauk pauk, 240 paket tambahan gizi, 75 buah jumbo bag, 2 ribu glangsing, 1 ton beras, dan 40 lembar bronjong.

Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat aktif jadi relawan ‘Jogo Kali’ yang bertugas mencegah warga tak buang sampah ke sungai. Sebab, banyak banjir yang terjadi di Jatim akibat sumbatan sampah di sungai hingga membuat tanggul jebol.

“Jadi ada beberapa variabel yang menyebabkan banjir di sini. Tadi saya dapat video dari tim BBWS. Ada sampah yang sangat banyak di badan sungai yang menyebabkan sumbatan. Sampah-sampah ini harus diambil dengan long arm eskavator, karena menyumbat aliran air sama dengan yang kemarin di Gempol Pasuruan, yang akhirnya membuat luapan sungai,” kata Khofifah.

Selain itu, banjir Jombang juga disebabkan akibat Kali Konto yang mengalami sedimentasi. Saat curah hujan tinggi, aliran Kali Konto juga membawa material dan menyebabkan Tanggul Kontogude di Desa Bugasur Kedaleman Kec. Gudo jebol.

Tak tanggung-tanggung, tanggul yang jebol mencapai 15 meter. Dalam kunjungan ke Jombang kali ini, Gubernur Khofifah juga turut meninjau tanggul tersebut.

“Tolong sama-sama memantau dan aktif mengingatkan. Bahwa masyarakat jangan membuang sampah langsung ke sungai. Karena dampaknya tentu jangka panjang, seperti banjir,” katanya. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *