LUMAJANG- Menyusul terjadinya erupsi Gunung Semeru, Selasa dini hari lalu, pagi ini, Kamis (3/12/2020), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo melakukan kunjungan ke lokasi bencana.
Turut mendampingi gubernur, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wabup Lumajang Indah Amperawati, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.
Di antaranya, Asisten Adm. Umum Setdaprov Jatim Abimanyu P. Atmojo, Kadiskes Jatim dr Herlin Ferliana, Kadis PU Cipta Karya dan Permukiman Bayu Krisnamurthi, Kadishub Jatim Nyono, Kabiro Kessos Hudiyono, dan Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi yang diwakili Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan Gatot Soebroto dan Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi, Andhika N. Sudigda, serta Tenaga Ahli Kebencanaan Pemprov Jatim, Suban Wahyudiono.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah bersama Kepala BNPB meninjau Pos Pantau Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh.
Selanjutnya, bersama Kepala BNPB dan anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher meninjau endapan sungai lahar di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo.
Saat tiba di pos pantau PVMBG, Gubernur melihat update data perkembangan Gunung Semeru.
“Kami ingin mendapat update dari seluruh yang terkonfirmasi, terutama mitigasi secara detail, mitigasi resiko bencana,” kata Khofifah di PVMBG pos pantau Gunung Sawur, Kamis (3/12/2020).
“Yang Kedua adalah mengantisipasi secara teknis dan strategis, terutama early warning system (deteksi dini)bencana agar warga masyarakat segera mengetahui dan melakukan persiapan sedini mungkin,” lanjutnya.
Saat di sungai aliran lahar, Gubernur Khofifah menyatakan perlunya pengerukan di lokasi tersebut agar jalur ini tetap bisa menjadi jalur aman untuk aliran lahar. Dan tidak sampai meluber ke perkampungan rumah warga.
“Untuk jalur aliran lahar di Dusun Curah Kobokan ini ketebalan sedimentasi sudah mencapai lebih 15 meter, jadi harus dikeruk. Agar jika ada material dari erupsi gunung, tidak ada yang meluber ke perkampungan warga. Bapak Kepala BNPB tadi langsung koordinasi dengan Menteri PUPR dan tim TNI akan siap mendukung proses pengerukan. Tetapi harus sangat waspada mengingat sedimentasi material gunung Semeru. Pengerukan ini penting supaya kanal saluran lahar tetap bisa mengalir,” kata Khofifah.
Sementara, Kepala BNPB Doni Monardo, menegaskan, keselamatan masyarakat adalah point penting yang ditekankan Presiden RI Joko Widodo saat terjadi bencana.
Karena itu, kehadiran dirinya dan tim BNPB dikatakan sebagai bentuk perhatian dan support Pemerintah Pusat kepada daerah dan masyarakat yang mengalami bencana alam, seperti, erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang saat ini.
“Kita hadir untuk memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat bisa berlangsung dengan maksimal. Artinya, dalam kondisi bencana alam yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 ini kita berharap manajemen untuk penanganan pengungsian harus betul- betul terlaksana dengan baik,” kata Doni Monardo.
Dalam kunjungannya, Gubernur juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga Desa Supiturang, Kec. Pronojiwo dan warga pengungsi di Lapangan Kamar Kajang, Sumberwuluh, Candipuro. (*)