SURABAYA- Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan tahapan penilaian yang panjang, pemenang lomba Desa/kelurahan Tangguh Bencana (Destana) akhirnya diumumkan hari ini, Senin (12/10/2020), bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-75.
Penetapan pemenang lomba ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim No SK 188/451/KPTS/013/2020 tentang Pemenang Lomba Desa/Kelurahan Tangguh Bencana tahun 2020, tertanggal 9 Oktober 2020.
Berdasar SK tersebut pemenang lomba Destana dibagi dalam tiga kategori, yakni, Pratama, Madya dan Utama. Masing-masing kategori ditetapkan empat pemenang.
Untuk kategori Pratama, urutan pemenangnya, Desa Durenan (Kab. Madiun), Kelurahan Sukoharjo (Kota Probolinggo), Desa Klotok (Kab. Tuban) dan Desa Tegalsari (Kab. Situbondo)
Untuk kategori Madya, urutan pemenangnya, Kelurahan Penanggungan (Kota Malang), Desa Banyuputih (Kab. Bondowoso), Desa Tracal (Kab. Lamongan) dan Desa Sarongan ( Kab. Banyuwangi)
Sedang untuk kategori Utama, pemenangnya meliputi, Kelurahan Betet (Kota Kediri), Desa Blongko (Kab. Nganjuk), Desa Genilangit (Kab. Magetan) dan Desa Prodo (Kab. Pasuruan).
Para pemenang tersebut, hari ini mengikuti proses penyerahan hadiah di Gedung Negara Grahadi. Hadiah berupa trofi, piagam penghargaan dan uang pembinaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi mengungkapkan, pada tahun ini, lomba Destana diikuti oleh 27 kabupaten/kota. Setelah melalui seleksi administrasi, akhirnya ditetapkan 17 desa/kelurahan yang layak mengikuti tahap penilaian lapangan.
“Destana itu adalah wujud kontribusi masyarakat dalam upaya menyiapkan diri untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya, mulai proses mitigasi hingga penanganan penyelamatannya,” terangnya.
Sementara, anggota tim penilai Destana tahun ini terdiri dari BPBD Jatim, Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinkes Jatim, dan Tagana Dinsos Jatim.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto menambahkan, setiap pemenang lomba Destana tahun ini juga akan mendapat hadiah kentongan. Hadiah kentongan itu rencananya akan langsung dikirim ke desa/kelurahan pemenang.
“Mengapa kentongan, karena kentongan itu simbol keguyuban dan gotong-royong masyarakat, serta bisa berfungsi sebagai media komunikasi kesiapsiagaan bencana,” ujarnya. (*)