Bagikan

LUMAJANG- Guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di tengah masyarakat, Pemprov Jatim kini terus berupaya memberikan dukungan dan optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat.

Salah satunya seperti yang dilakukan kepada komunitas adat dan tokoh agama di daerah Senduro, Lumajang.

Minggu (27/9/2020), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa berkesempatan melakukan tatap muka langsung dengan komunitas adat dan tokoh agama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Senduro.

Dalam acara yang juga dihadiri Bupati Lumajang Thoriqul Haq itu, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan berupa paket peralatan protokol kesehatan Covid-19, mulai masker, hand sanitizer, sprayer hingga kebutuhan cuci tangan dan alat pengukur suhu badan.

Selain itu, orang pertama di Jatim ini juga menyerahkan bantuan paket sembako sebanyak 125 paket kepada Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kab. Lumajang dan 100 paket sembako kepada Takmir Masjid Baitusalam, Senduro.

Kedatangan Gubernur Khofifah di Pura tertua di Jawa ini disambut dengan kompak dan antusias oleh tokoh (tomas) masyarakat, tokoh agama (toga), dan tokoh adat Senduro yang berada di jalur utama Gunung Semeru tersebut.

Usai menyerahkan bantuan, Khofifah mengapresiasi kerukunan antar umat beragama yang tercipta di Senduro.

Menurutnya, rasa saling hormat menghormati dan kasih sayang dalam membangun kerukunan antar-umat beragama harus terus terjaga.

Karenanya, ia mengapresiasi format kerukunan masyarakat Senduro dimana komunitas Muslim dan Hindu saling menghormati satu dengan yang lain.

“Saya kagum, kerukunan dan penghormatan antar-umat beragama di Senduro ini bisa terjaga dengan baik, dan hidup rukun berdampingan,” ungkap Khofifah.

Gubernur pun berkeyakinan, kerukunan yang tercipta antara tokoh adat dan tokoh agama di Senduro mampu menjadi benteng utama dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya di Kab. Lumajang.

Para tokoh adat, toga serta tomas inilah yang menjadi penguatan dan dukungan bagi pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) yang ada.

“Jadi, kami harap para tokoh adat yang ada di Senduro ini, tidak henti- hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat cara hidup sehat dengan disiplin, dan memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, pakai masker dan hindari kerumunan,” tandas Khofifah.

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, Pura Mandhara Giri Semeru Agung Senduro ini adalah Pura tertua dan terbesar di Jatim yang menjadi tujuan utama bagi saudara Hindu dari Bali.

Secara ekonomi, Senduro juga memberi penguatan ekonomi lewat wisata budaya dan religius. “Kami berharap, senduro jadi pintu gerbang pariwisata yang menggabungkan pariwisata, keberagaman dan kebudayaan sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, di antaranya, Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan BPBD Jatim. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *