Bagikan

SITUBONDO- Setelah dilakukan sosialisasi dan seleksi administrasi, Senin (7/9/2020), penilaian lapangan untuk Lomba Desa Tangguh Bencana (Destana) Tahun 2020 Tingkat Provinsi dimulai.

Penilaian yang melibatkan Tim dari berbagai unsur ini diawali dari Desa Tlogosari Kec. Sumber Malang, Kab. Situbondo. Selanjutnya, penilaian akan bergerak ke Kabupaten Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Lamongan, dan beberapa daerah lain yang lolos dalam seleksi Lomba Destana tahun ini.

Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, jumlah peserta lomba Destana tahun ini sebanyak 17 desa/kelurahan yang tersebar di 16 kabupaten/kota.

Dari jumlah tersebut, penilaian lomba desa/kelurahan tangguh bencana ini akan dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni, Kategori Pratama, Madya dan Utama. Pengelompokan itu sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Kepala BNPB nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Untuk melakukan penilaian lapangan, tim dibagi menjadi dua. Masing-masing tim terdiri dari unsur BPBD Jatim, Ikatan Alhi Bencana Indonesia (IABI), Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinkes Jatim, dan Tagana Dinsos Jatim.

“Ada empat aspek dan 20 indikator yang menjadi variabel penilaian. Empat aspek tersebut yakni, aspek kesiapsiagaan, aspek kesehatan, aspek penganggaran dan aspek risiko bencana,” ujar Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi.

Sementara, di Situbondo, tim penilai lapangan disambut Kades Tlogosari Sugeng Hariyady, Ketua Tim Relawan Destana Tlogosari Mustofa, Camat Sumber Malang Hariyus SKSS dan Kalaksa BPBD Situbondo, Prio Andoko.

Lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan penilaian lapangan dilakukan tanpa prosesi penyambutan yang melibatkan banyak massa untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Selain itu, untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan Covid-19, BPBD Prov Jatim juga membagikan masker kepada masyarakat melalui perangkat desa setempat.

Setelah prosesi penyambutan dari kepala desa, camat dan Kalaksa BPBD kabupaten, masing-masing tim lalu melakukan pendalaman terhadap aspek dan indikator penilaian.

“Kami datang kesini tidak hanya melakukan penilaian, tapi kami juga memberikan masukan terhadap hal-hal yang perlu disempurnakan, utamanya dalam rangka mengurangi risiko bencana,” ujar Dadang Iqwandy, Koordinator Tim Penilai Destana Kelompok I.

Sekadar mengingat, untuk tahun 2019 lalu, juara Lomba Destana Kategori Pratama diraih oleh Desa Kalikatir Kec. Gondang, Kab. Mojokerto.

Untuk kategori Madya diraih Kelurahan Bandung Rejosari Kec. Sukun Kota Malang. Sedang untuk kategori Utama direbut Desa Keboireng, Kec. Besuki Kab. Tulungagung. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *