Bagikan

BATU- BPBD Jatim kini terus berupaya meningkatkan skill dan kapasitas aparaturnya dalam penanganan bencana.

Setelah akhir pekan lalu menggelar latihan kecakapan menggunakan perahu karet,  kali ini, Selasa (18/8/2020), BPBD giliran menggelar Pelatihan Drone Air atau yang biasa dikenal dengan istilah Kapal USV Batimetri.

Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Kusuma Agrowisata, Batu, selama dua hari ini diikuti perwakilan dari beberapa unsur petugas di lingkungan BPBD, mulai dari unsur Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops), kelompok bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, bidang rekonstruksi dan rehabilitasi, hingga unsur Srikandi BPBD.

Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan itu tim dari Bengkel Drone Jogyakarta yang terdiri dari Moh. Rahardian (Koordinator), Tono Purwanto dan Kusmanto.

Selain pengenalan software, aparatur BPBD juga dilatih teknik operasional  penggunaan tekhnologi Kapal Batimetri.

Drone air atau Kapal Batimetri sesungguhnya adalah sebuah tekhnologi canggih yang mampu mengukur kedalaman air sungai, dan mampu mendeteksi korban bencana atau korban kecelakaan di dalam air.

Dengan teknologi ini, pencarian korban di dalam air akan menjadi lebih efesien, baik dari segi waktu maupun keluasan wilayah, karena teknologi ini mampu mendeteksi lokasi obyek (korban) di dalam air.

“Jadi, dalam pencarian korban kita tidak perlu menyisir sepanjang sungai, karena yang dibutuhkan hanya sampling lokasi kejadian,” ujar Tono Purwanto, salah satu pemateri.

Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto, di sela acara pelatihan itu mengungkapkan, penguasaan drone air ini sangat diperlukan untuk mempercepat tugas tim BPBD saat penanganan korban bencana di dalam air.

Dengan alat yang menyerupai bentuk kapal ini, upaya pencarian korban di dalam air akan lebih mudah dan efesien.

“Ini merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan kita dalam penanganan bencana di dalam air,” ujarnya.

Selain kegiatan pelatihan, BPBD Jatim juga tak lupa mengingatkan masyarakat sekitar akan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Karena itu, di sela acara pelatihan itu juga dilangsungkan pembagian 2000 pcs masker kepada masyarakat Batu sebagai bentuk dukungan penerapan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi. (*)

By yusron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *