SURABAYA- Gotong royong elemen strategis masyarakat Jatim dalam penanganan Covid-19 kini terus mengalir.
Terbaru, gotong royong itu datang dari kalangan akademisi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tepatnya Unesa Krisis Center.
Salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya itu, Senin (13/7/2020) sore, menghibahkan dua unit Robot Kece yang bisa membantu percepatan penanganan Covid-19 di Jatim.
Rektor Unesa Prof Nur Hasan menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Turut mendampingi gubernur, sejumlah pejabat Pemprov Jatim, di antaranya, Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kepala Balitbang Jatim Anom Surahno Kadispendik Jatim Wahid Wahyudi, dan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Kohar.
Dengan robot yang dilengkapi sinar ultra violet ini, para tenaga medis tidak perlu lagi mengirimkan kebutuhan pasien secara langsung. Sebab, Robot Kece bisa menggantikan fungsi tersebut.
Misalnya layanan untuk mengirimkan obat, pengiriman makanan dan pengiriman kebutuhan lain bisa kepada pasien.
Usai menerima bantuan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, pada saat pandemi ini protokol Covid-19 berupa physical distancing memang harus dijaga. Interaksi antara satu dengan yang lain juga harus dibatasi. Terutama antara tenaga kesehatan dan pasien yang interaksinya dapat disubtitusi oleh robot ini.
“Dengan robot ini, artinya, ada efisiensi. Misalnya Alat Pelindung Diri (APD) yang seharusnya habis sekian banyak, bisa dihemat karena tersubtitusi oleh robot Kece. Interaksi tenaga kesehatan dan pasien juga bisa dihemat karena begitu banyak pasien yang harus dilayani,” terangnya.
Keunggulan lainnya, robot yang menghabiskan dana Rp 75 juta ini juga bisa berkomunikasi dengan basis video yang mampu menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh.
“Tapi tidak berarti visite dokter tidak dilakukan. Ini hanya mensubtitusi untuk kegiatan mengirim obat, vitamin atau suplemen untuk pasien,” tutur mantan Mensos RI ini.
Selain robot pengirim kebutuhan pasien, Unesa Krisis Center juga menyerahkan robot UVS yang mampu melakukan sterilisasi ruangan.
“Jadi kalau ruangan tersebut habis dipakai oleh pasien atau yang lain-lain, maka robot ini akan berfungsi untuk mensterilisasi dari virus dan bakteri,” terangnya.
Robot Kece UVS ini ia nilai sebagai terobosan yang sangat inovatif karena menggabungkam proses sterilisasi ruangan dengan fungsi pengantar makanan. Tak hanya itu, pasien juga bisa berkonsultasi cukup dengan media komunikasi yang dimiliki robot melalui fitur video yang disiapkan.
Sementara, Rektor Unesa Prof Nurhasan mengungkapkan, saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan generasi kedua robot kece UVS.
Rencananya, robot yang tengah dirancang itu akan dilengkapi fitur pendeteksi suhu tubuh dan teknologi pemutar musik terapi sesuai kelompok usia pasien. Fasilitas itu disediakan untuk menjaga kondisi pasien agar lebih nyaman. Sehingga mampu meningkatkan daya imun tubuh.
“Jadi nantinya tidak perlu lagi ada tim medis yang joget-joget di depan pasien,” kata Prof Nurhasan.
Atas bantuan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada segenap Tim Robotika Unesa.
Ia berharap apa yang dihadirkan kampus Unesa saat ini bisa mempercepat penanganan Covid-19 di Jatim. “Semoga Jatim semakin kuat dan bisa menang melawan Covid-19,” harapnya. (*)