SURABAYA- Wabah Covid-19 yang kian meluas membuat sejumlah kalangan tergerak untuk berpartisipasi, membantu warga terdampak.
Kali ini, Komunitas Olahraga Indah (KOI) yang menyalurkan bantuannya melalui Pemprov Jatim. Sebanyak 22 ton beras dan 1.150 Indomie diserahkan pengurus KOI kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (8/4/2020).
Gubernur Jatim, Khofifah usai menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih kepada segenap pengurus dan anggota KOI yang telah berpartisipasi membantu masyarakat Jatim yang terdampak Covid-19.
Menurutnya, penanganan Covid-19 memang harus dilakukan secara menyeluruh mulai promotif preventif, kuratif, hingga penanganan dampak sosial dan ekonominya.
Untuk melakukan penanganan itu, maka perlu saling support antara pemerintah, dunia usaha dan berbagai kalangan masyarakat. Khofifah pun menyuplik tagline yang digunakan Pemprov Jatim untuk penanganan Covid-19, yakni, Bergotong royong melawan Covid-19.
“Saya menyampaikan terima kasih untuk kegotongroyongan ini. Karena dalam menghadapi Covid-19 ini kita harus berjalan seiring, baik dalam penanganan promotif preventifnya, medik kuratifnya, maupun dampak sosial ekonominya,” ujar Khofifah.
Ia juga tak lupa mengapresiasi sejumlah elemen strategis di Jatim yang telah menyalurkan bantuannya lewat Pemprov Jatim. Bantuan beragam jenis itu sebagiannya telah didistribusikan untuk masyarakat terdampak dan sebagian lainnya dimanfaatkan untuk kegiatan promotif dan kuratif, seperti penyemprotan disinfektan, dan pembagian handsanitizer.
Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, sejak 20 Maret hingga hari Selasa (7/4/2020), jumlah elemen masyarakat yang telah menyalurkan bantuannya ke Pemprov Jatim berjumlah 32 elemen. Bentuk bantuannya pun sangat beragam. Mulai hazmat (pakaian pelindung diri), masker, alkohol, disinfektan, sarung tangan latex, alat rapid test, lemari sterilisasi, hingga bantuan paket sembako.
“Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih kepada semua elemen strategis di Jatim yang telah bergotong-royong melakukan penanganan Covid-19 di Jatim. Semoga wabah yang menimpa warga dunia, wabil khusus, warga Jatim dan bangsa Indonesia ini bisa segera berakhir,” harapnya. (*)