SURABAYA- Sebanyak 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang mendarat di Bandara Juanda, Selasa (7/4/2020) akhirnya terkonfirmasi negatif Covid-19.
Kepastian itu disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di depan wartawan, Selasa malam.
“Alhamdulillah, saya dapat konfirmasi hasil rapid testnya. Dari 154, semuanya negatif. Awalnya 156 saya sampaikan kemarin, tapi sesuai manifest 154 orang. Meskipun terkonfirmasi semua negatif, tetapi pelapisan dari screening tetap dilakukan,” kata Khofifah.
Berdasar pendataan yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Jatim terhadap PMI asal Malaysia, mayoritas PMI berasal dari Madura, yakni, Bangkalan sebanyak 28 orang, Sampang 27 orang, dan Pamekasan 22 orang. Kecuali Sumenep, jumlahnya hanya 1 orang.
Selain itu, PMI Malaysia juga berasal dari Gresik sebanyak 21 orang, Lamongan 17 orang, Tuban 7 orang, Probolinggo 4 orang, Lumajang dan Tulungagung masing-masing 2 orang.
Selebihnya, mereka tersebar dari sejumlah daerah lain di Jatim dan luar Jatim. “Mereka lalu diantar armada yang disiapkan pemprov, sesuai dengan daerah tujuan kepulangan mereka,” ujar Khofifah.
Dikatakan, proses screening bagi pekerja migran itu, tidak berhenti di Bandara Juanda saja. Mereka, rencananya juga akan discreening di kabupaten/kota masing-masing, lalu di level desa. “Mereka nanti juga akan mendapatkan treatment observasi 14 hari,” imbuhnya.
Sementara, proses pemeriksaan dan pendataan pekerja migran asal Malaysia itu dilakukan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim bersama petugas dari Dinkes Jatim, Bakesbangpol, BPBD Jatim, RSUD Saiful Anwar Malang, KKP, Otoritas Bandara 3, Lanudal, Pusat Penerbangan AL (Puspenerbal), Polda Jatim, dan Kodam V/Brawijaya. (*)