Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo, Jawa Timur, sejak Jumat malam (12/02), berdampak pada terendamnya jalur lintasan kereta api yang berada di Porong. Dalam proses penanganannya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk mencari solusi tangani banjir tersebut.
TINJAU BANJIR : Kepala Pelaksana BPBD Jatim Drs. Ec. Sudarmawan, MM (dua dari kanan) dan (Pj) Bupati Sidoarjo Drs. Ec. H. Jonathan Judianto M.M(dua dari kiri) saat meninjau banjir di Sidoarjo.
Untuk mengurangi genangan, BPBD Jatim melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Achmad Robiul Fuad, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah memberikan bantuan berupa tujuh unit alat pompa penyedot air yang akan disebar dibeberapa titik.
”Selain pompa penyedot air BPBD Jatim akan memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir yaitu berupa sembako, glangsing dan sirtu” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/02).
Hingga pukul 09.05 WIB banjir masih menggenangi lintasan kereta api, PT. KAI DAOP VIII Surabaya mencatat ketinggian sampai pagi ini mencapai 43 cm diatas kop rel. Akibat kejadian alam tersebut, jalur rel yang lintas Sidoarjo-Bangil lumpuh total.
Menghadapi hal tersebut, pihak PT. KAI DAOP VIII Surabaya, memberlakukan berbagai skema didalam pengaturan perjalanan kereta api yg melintas di wilayah tersebut.
Menurut informasi PT. KAI DAOP 8 Surabaya, melalui Manajer Humas DAOP VIII Surabaya, Suprapto, mengatakan bahwa hari ini, Senin (15/02), DAOP VIII Surabaya telah menyiapkan 10 armada bus, guna mendukung kelancaran arus penumpang.
Selanjutnya di tempat lokasi, pihak DAOP VIII Surabaya telah menyiapkan enam gerbong kricak guna memperkuat jalur rel yg terendam sepanjang 700 meter antara Tanggulangin – Porong. Serta telah menyiapkan 100 personil dan dua mesin pemelihara rel (MTT dan PBR). Semua masih menunggu ketinggian air menurun, agar bisa maksimal dalam perbaikan jalur rel. ™.
Sumber : Humas BPBD Prov. Jatim