Bagikan

Banjir bandang menerjang Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (12/04). Banjir kali ini dapat dikatakan menjadi banjir terparah yang melanda Bojonegoro pada tahun ini. Tercatat sebanyak 495 rumah mengalami rusak mulai dari sedang hingga berat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro masih terus melakukan pendampingan untuk mengantisipasi adanya bencana susulan yang mungkin akan terjadi, menginggat hujan masih turuh untuk beberapa hari kedepan.

Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengakibatkan sungai yang berada di kecamatan Gondang meluap dan meluber dengan membawa material lumpur. Banjir bandang kali ini menggenangi sedikitnya lima desa dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter. Tidak hanya rumah, banjir juga merusak lahan pertanian dan beberapa fasilitas umum yang biasa digunakan warga.

Sawah yang ditanami padi juga ikut terendam. Dipastikan petani harus memanen dini tanamannya. Sebanyak 25 zak pupuk juga ikut hanyut akibat kejadian ini. Gabah yang sudah di panen juga terbawa air bandang yang menerjang.

Total kerusakan yang dialami terdapat 12 ha sawah, 2 tempat ibadah dan 78 meter jalan desa. Jumlah nominal diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliyar. Hingga saat ini, penanganan darurat masih terus dilakukan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bojonegoro bersama TNI dan Polri juga ikut turun untuk melakukan kerja bakti bersama warga. Dihimbau kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *