Kota Batu – Musim penghujan banjir mulai menyapa. Hujan yang mengguyur wilayah Malang Raya selama kurang lebih dua jam mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kota Wisata Batu. Genangan air mencapai ±30 cm pada Selasa (02/12) pukul 14.00 WIB.
Kota Wisata Batu yang termasuk wilayah pegunungan tak luput dari terjangan banjir. Intensitas hujan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang cukup lama juga mengakibatkan saluran irigasi tidak dapat menampung air. Hal ini diperparah dengan adanya tumpukan sampah yang mempersempit jalannya air.
Wilayah yang terdampak banjir berada di kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Sebanyak 40 rumah tergenang akibat bencana ini. Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko beserta stafnya ikut melakukan tinjauan langsung di lokasi bencana. Pemerintah setempat akan segera melakukan tindakan darurat untuk mengurangi dampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu telah melakukan koordinasi dengan tim teksnis bersama Wali Kota. Pembenahan gorong-gorong juga akan segera dilaksanakan dengan bekerjasama SKPD terkait yaitu PU Bina Marga dan PU Cipta Karya Kota Batu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BPBD Kota Batu, ada tiga kecamatan yang menjadi wilayah rawan banjir di Kota Batu. Kecamatan rawan tersebut adalah Junrejo, Batu dan Bumiaji. Oleh karenanya, pemerintah Kota Wisata tersebut menggalakkan kerja bakti secara gotong-royong supaya bencana banjir bisa di minimalisasi.
BPBD Kota Batu hingga Rabu (3/12) masih terus melakukan penanganan darurat di wilayah yang terdampak banjir. Meskipun banjir sudah surut pada Selasa sore hari. BPBD Jatim terus meningkatkan kewaspadaan terhadap datangnya bencana di wilayah Jatim. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Jatim melakukan siaga 24/7 untuk mengantisipasi kondisi darurat di Jatim. Pantauan Pusdalops sebagian besar kondisi Jatim mendung dengan suhu udara antara 19-33˚C.