Bagikan

Banjir menerjang kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kaliini menerjang pesisir laut di tiga dusun desa Kalibuntuk Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Luapan air berasal dari pasang air laut yang tidak dapat dibendung tanggul. Akibatnya, akses perekonomuan dipastikan lumpuh total. Jalan utama desa terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Dusun Karang Pandan, Krajan, dan Sambilangan siang tadi menjadi sasaran air laut yang meninggi pada Minggu (13/07). Tanggul penahan abrasi air laut tidak mampu lagi menahan derasnya dan tingginya ombak yang menerjang. Hal ini diakibatkan fenomena alam yang setiap bulan terjadi ketika bulan sempurna. Pasang air laut ketika bulan purnama akan mengalami titik tertinggi. Namun kali ini, pasang air laut diperkirakan mencapai 2,6 meter pada pukul 9.35 WIB pagi tadi. Kondisi ini lebih parah dari pada yang terjadi pada bulan lalu, yang imbasnya menggenangi lima kecamatan di Sidoarjo.

Banjir Rob kali ini membuat sibuk warga yang berada di lokasi kejadian. Dari pantauan lapangan, untuk menghambat masuknya air ke dalam rumah, banyak warga membuat penghalang kayu di setiap pintu rumah mereka. Warga mulai melakukan evakuasi peralatan rumah tangga untuk mengantisipasi kerusakan akibat air yang mulai menggenangi rumah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Probolinggo telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendali & Operasi (Pusdalops) BPBD Jatim mengenai kejadian tersebut. 

Masayarakat yang terimbas banjir menyampaiakan bahwa banjir sering terjadi saat air pasang. “Plengsengan yang ada di tepi pantai terlampau rendah, jadi airnya masuk,” Kata Nurhayati, salah satu warga terdampak banjir rob. Pihaknya menyampaikan supaya tanggul yang ada bisa dibangun lebih tinggi dari pada yang sekarang. Supaya banjir tidak selalu menghampiri. BPBD telah melakukan tindakan darurat guna mengurangi dampak bencana dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, aparat setempat masih melakukan pendampingan terhadap warga terdampak. Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) yang selama ini menjadi rujukan untuk prakiraan tinggi gelombang menyampaikan, pasang air laut diperkirakan kembali terjadi pada malam hari. Meski demikian ketinggian tidak lebih tinggi dari yang terjadi tadi pagi. Pasang air laut diperkirakan pada pukul 22.25 WIB dengan ketinggian 2,3 meter. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada untuk mengurangi risiko bencana yang dihadapi.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *