Bagikan

Bencana : Banjir Bandang

Lokasi    : Kabupaten Situbondo

Sebanyak 14 desa di delapan kecamatan kabupaten Situbondo dilaporkan dilanda banjir bandang. Bencana ini terjadi pada Minggu (02/02) tepatnya pukul 00.30 WIB. Hujan lebat di pegunaan Sampaan, Agung Pecaron dan Argopuro mengakibatkan arus air yang cukup deras dengan membawa material batu dan tanah pada sungai lulawang meluap. Material yang terbawa arus air mengakibat material menutup jalur provinsi dan memutuskan jembatan penghubung di Desa Jati Banteng, kecamatan Jati Banteng. Dilaporkan ketinggian air hingga berita ini diturunkan antara 50-100 cm. Kerusakan yang terjadi yaitu beberapa tangkis sungai Kluwengan, Palangan dan Lubawang sebanyak 15 titik. Tidak hanya itu, jalan protokol pada kecamatan Pecaron rusak sepanjang 2 km. Jembatan di Desa Petemon satu unit putus dan dua mengalami rusak berat. Persawahan yang berada di lokasi kejadian tergenang seluas 2185 ha. Pemerintah setempat bersama dengan instansi terkait berlomba dengan hujan untuk mengurangi dapak risiko bencana yang dialami dengan membuat tanggul darurat dan melakukan pembersihan di wilayah terdampak. BPBD Situbondo telah mengirimkan bantuan logistik bagi warga yang mengalami musibah. Adapun daftar desa yang terdampak bencana banjir bandang adalah :

Desa Klatakan, Kec. Kendit (214 KK)

Desa Kendit, Kec. Kendit (176 KK)

Desa Pecaron, Kec. Kendit (49 KK)

Desa Selowogo, Kec Bungatan (275 KK)

Desa Mlandinganwetan, Kec. Bungatan (1298 KK)

Desa Lubawang, Kec. Banyuglugur (58 KK)

Desa Pesisir, Kec. Besuki (4 KK)

Desa Besuki, Kec. Besuki (52 KK)

Desa MlandinganKulon, Kec. Mlandingan (838 KK)

Desa Trebungan, Kec. Mlandingan (87 KK)

Desa Sumberpinang, Kec. Mlandingan (16 KK)

Desa Paowan, Kec. P{anarukan (36 KK)

Desa Talkndang, Kec. Situbondo (34 KK)

Desa Taman, Kec. Sumbermalam (6 KK)

 

Kejadian : Tanah Gerak

Lokasi    : Situbondo

Desa Mojodungkol Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo dilaporkan mengalami tanah gerak. Lokasi yang berada di pesisir timur Jatim ini nampaknya juga berpotensi mengalami tanah gerak. Kondisi cuaca yang terjadi pada awal tahun 2014 juga sangat mempengaruhi pergerakan tanah yang berada di kawasan rawan longsor dan tanah gerak. Informas yang diterima Pusdalops BPBD Jatim, retakan tanah tersebut membuat sebanyak 374 keluarga dihimbau untuk mengungsi. BPBD Situbondo bekerjasama dengan instansi terkait sudah mensosialisasikan tentang bahaya yang mungkin muncul akibat kejadian ini ke masyarakat. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pemerintah setempat melalui perangkat desa menyiapkan tenda di SDN Mojodungkul kecamatan Suboh, Situbondo. Dihimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan arahan pemerintah setempat guna menekan risiko terhadap bencana.

Kejadian : Banjir Genangan

Lokasi    : Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang

Hujan deras di perbukitan Wonosalam membuat debit air yang berada di sepanjang aliran sungai yang menuju ke hilir mengalami peningkatan yang cukup derastis. Dilaporkan debit sungai Mojoagung tidak hanya menampung aliran hulu namun wilayah tersebut dilaporkan juga mengalami hujan dengan intensitas sedang. Sehingga sungai tidak dapat menampung limpahan air yang mengalir mengakibatkan terjadi luapan air di permukiman di wilayah sungai. Permukiman yang berada di sepanjang sungai, tergenang dengan ketinggian 20 cm pada Sabtu (02/02) pukul 23.25 WIB. Pemerintah setempat melalui BPBD Jombang telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan keperluan darurat lainnya. Selain itu, juga mendirikan posko di desa Kademangan, kecamatan Sumobito guna memantau pergerakan air yang terjadi diwilayah terdampak banjir. Desa yang terdampak banjir adalah :

Kecamatan Mojoagung :

– Desa kademangan

– Desa Mojotrisno

– Desa Gambiran

– Desa Janti

– Desa Mancilan

– Desa Betek

– Desa Karo Belah

Kecamatan Sumobito :

– Desa Curahmalang

– Desa Madipuro

 

Kejadian : Abrasi & Gelombang Tinggi

Lokasi    : Kabupaten Tuban

Angin kencang di perairan utara Jatim mengakibatkan ombak yang menghantam daratan mengalami peningkatan ketinggian. Tinggi gelombang air laut mencapai 2.5 meter menghantam sebanyak empat rumah yang berada di bibir pantai. Rumah tersebut berada di Dusun Ngomben Desa Sukolilo kecamatan Bancar. Daftar nama pemilik rumah yang mengalami kerusakan sebagai berikut :
1. Ibu Sutini (50)
2. Bapak Kamdani Kusrini (55)
3. Bapak Tasijan (53) 
4. Ibu Munirah (45)

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *