Bagikan

Musim penghujan baru saja menyapa warga wilayah Jawa Timur, imbasnya di beberapa wilayah mengalami genangan yang cukup mengganggu warga. Intensitas hujan hingga Senin (16/12) terpantau masih dalam kriteria ringan hingga sedang. Oleh karenanya, BPBD bersama instansi dan warga dihimbau untuk terus waspada akan datangnya air dengan kapasitas tinggi.

Hingga Senin (16/12) terpantau 2 (dua) kabupaten yang berada di tapal kuda Jawa Timur mengalami genangan. Kabupaten Jember dan Kab. Pasuruan, dilaporkan telah mengalami bencana banjir dari luapan kali yang berada di wilayah tersebut. Melalui surat resmi dari BPBD setempat luberan air yang menggenangi beberapa kecamatan tersebut mengakibatkan beberapa akses jalan desa tergenag.

Kab. Pasuruan yang menjadi hilir dari DAS Welang, DAS Rejoso dan DAS Kedunglarangan, mengalami genangan antara 30-120 cm. Terdata sebanyak 4 (empat)  kecamatan dan 9 (sembilan) desa tergenang air luapan kali. Kec. Kraton meliputi Desa Tambakrejo, Desa Plinggisan, Desa Sidogiri dan Desa Pulokerto. Kec. Pohjentrek desa yang tergenang Sukorejo dan untuk di Kec. Bangil Desa Masangan, Tambakan, Kalirejo dan Kalianyar.

Kab. Jember yang dialiri sungai kecil yang menuji kali lebeng tidak mampu menampung air hujan yang terus menguyur di wilayah Kec. Tanggul dan Semboro. Ketinggian air dilaporkan antara 70-140 cm dan hingga berita ini diturunkan, hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas sedang. Cakupan wilayah yang tergenang banjir Kec. Semboro adalah Desa Sidomekar dan Desa Sidomulyo. Sedangkan di Kec. Tanggul hanya 1 (satu) desa yang terendam yaitu Desa Tanggul Wetan.

 

BPBD bersama TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat BPBD telah turun untuk melakukan pendataan. Posko didirikan di beberapa tempat. Evakuasi, layanan logistik diberikan kepada korban. Masyarakat dihimbau selalu waspada.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *