BPBD tidak hanya menangani kegiatan yang sifatnya darurat, namun dengan tupoksi yang ada juga melakukan kegiatan yang sifatnya preventif. Melakukan antisipasi terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi terhadap bencana. Persiapan bukan hanya tentang manusia, namun dokumen sebagai acuan ketika terjadi bencana juga menjadi penting guna memudahkan dalam melakukan tindakan saat terjadi bencana.
Rencana kontijensi merupakan dokumen yang diperlukan dalam upaya melakukan pengurangan resiko bencana. Daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tsunami di Jatim salah satunya adalah Kab. Tulungagung. Kabupaten Tulungagung memiliki ancaman yang patut diwaspadai adalah ancaman gempa bumi yang dipicu oleh pergerakan lempeng Uero Asia dan lempeng euro Australia yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami.
Dengan dasar itulah BPBD Prov. Jatim menganggap perlu menyusun rencana kontijensi di wilayah pesisir Kab. Tulungagung. Pada Senin (15/10) mengadakan kegiatan penyusunan okumen rencana kontijensi mengahadapi ancaman tsunami. Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang rentan terhadap tsunami ini.
Kegiatan yang di fasilitatori oleh Australia – Indonesia Facility for Disaster Reduction dan GIZ ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi para pihak yang terkait dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Tulungagung dalam menghadapi situasi darurat akibat ancaman tsunami. Acara yang diselenggarakan di hotel istana ini, diharapkan supaya Kab. Tulungagung memiliki dokumen perencanaan sektoral untuk menghadapi bencana tsunami.