Isu penanggulangan bencana nampaknya menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian bagi banyak pihak. Unsur yang membidangi kebencanaan antara lain SKPD yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat, Bidang usaha dan relawan yang memang disiapkan dalam rangka penanganan bencana. Kali ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim mencoba untuk melakukan langkah koordinasi dalam rangka menyiapkan strategi pergerakan ketika terjadi bencana.
Dari berbagai kepentingan yang dimiliki oleh berbagai pihak tersebut, BPBD yang selama ini memiliki tupoksi melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, pada Selasa 02 Oktober 2012 melakukan fungsinya. Kegiatan ini bekerjasama dengan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) dengan maksud untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi dari pemangku kepentingan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Santika, Surabaya ini menghadirkan sedikitnya 50 unsur pemangku kepentingan. Nantinya, penguatan tupoksi masing-masing unsure akan dapat menjadi selaras dan mewujudkan Jawa Timur yang tangguh terhadap bencana. “BPBD hanya melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dan hanya mensuport hal-hal yang berkaitan dengan kebencanaan.” Tegas Kepala pelaksana BPBD Jatim dalam sambutannya.
Dalam kegiatan ini dirumuskan tentang kebutuhan akan media komunikasi antar lembaga yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat dalam kebencanaan. Hasil dari pertemuan ini bahwa aka nada forum yang mewadahi unsur tersebut yang memiliki tujuan melakukan kegiatan pengurangan resiko bencana di Jawa Timur.
Harapannya bahwa nantinya forum ini akan menjadi wadah bagi aktivis kebencanaan dengan berbagai latar belakang dan kemampuan. Sehingga dapat saling melengkapi kebutuhan informasi dan sarana dalam penanggulangan bencana. Diakhir kegiatan ini disepakati sebanyak 9 (Sembilan) orang yang mewakili lembaga/instansi yang akan merumuskan beberapa konsep untuk mewujudkan forum pengurangan risiko bencana. Adapun tim 9 yang ditunjuk adalah :
1. Bpk Sugeng Yanu S. (BPBD)
2. Ibu Arna F (PMI)
3. Bpk DR Christiyogo (UNAIR)
4. Bpk Putu (ITS)
5. Bpk Susantyo (Petrokimia)
6. Bpk. Darmo (LSM)
7. Bpk Rurid (LSM)
8. Bpk Gendon (Kapala)
9. Ibu Lilik (ESDM)
