Bagikan

Pengabdian Pramuka sebagai gerakan kepemudaan telah mencapai usia 51 tahun. Peringatan HUT Pramuka Jawa Timur di pusatkan di Gedung negara Grahadi pada 14 Agustus 2012. Upacara dengan inspektur Gubernur Jawa Timur ini dihadiri oleh ratusan anggota Pramuka setingkat Kwarda. Dalam sambutan inspektur upacara, Sukarwo meminta anggota Pramuka untuk ikut peduli terhadap lingkungan. Hal ini terkait dengan kebencanaan yang sering melanda wilayah Jawa Timur. Bencana merupakan salah satu isu yang diusung oleh Pramuka di tingkat Kwarda Jatim. Hingga dalam pengelompokan kegiatan, muncul gerakan pramuka dengan sebutan brigade penolong (BP). Pada aplikasinya, BP melaksanakan kegiatan yang bersifa kebencanaan, seperti evakuasi baik di darat maupun di air, melakukan pertolongan pertama korban luka/sakit dan lain sebagainya. Dengan kemampuan yang dimiliki Pramuka terus memiliki andil dalam perkembangan kebutuhan di masyarakat. Kepedulian terhadap lingkungan di wujudkan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Jatim dengan Pramuka. Penandatanganan tersebut merupakan suatu wujud peran serta Pramuka dalam ikut peduli terhadap isu bencana yang terjadi di Jawa TImur. Dengan adanya nota kesepahaman, kegiatan yang bersifat kebencanaan dapat di sinergikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota Pramuka. Tugas dan tanggung jawab yang di emban Pramuka dalam nota kesepahaman tersebut antara lain adalah memberikan dukungan personil kepada Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB). Tugas tersebut diberlakukan sesuai dengan kebutuhan baik pada prabencana maupun saat tanggap darurat bencana.

By dino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *