Pemantauan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan analisis yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) menyatakan ada peningkatan aktivitas di kawasan Gunung Ijen. Gunungapi yang dimiliki oleh Jawa Timur ini sejak 1 Juli 2012 mengalami beberapa kali gempa hingga menimbulkan longsoran dengan tinggi amplitudo maksimal 40-46 mm terjadi pada 1 minggu terakhir ini. Kenaikan status ini telah terjadi yang ketiga kalinya sejak tanggal 11 Desember 2011.
Dari pemantauan sebulan terakhir, gempa yang terjadi juga perlahan mengalami peningkatan dalam sisi durasi. Lama gempa juga menjadi faktor yang mempengaruhi naiknya status yang ditetapkan oleh PVMBG. Pemantauan terhadap Gunungapi Ijen dilakukan di lokasi sekitar gunung, tepatnya di Desa Taman Sari kecamatan Licin Kab. Banyuwangi.
Dengan berbagai perhitungan dan analisa akademis dan pertimbangan keamanan warga sekitar kawah Ijen, diputuskan status Gunungapi Ijen naik menjadi siaga level 3 sejak tanggal 24 Juli 2012 pukul 14.00 WIB. Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang dilayangkan oleh PVMBG dengan nomor 1687/45/BGL.V/2012 yang disampaikan ke BPBD Prov Jatim.
Munculnya surat keputusan tersebut, berdampak pada pemantauan intensif yang wajib dilakukan oleh BPBD di beberapa kabupaten yang menjadi wilayah gunung api tersebut. Adapun wilayah yang berdampak pada kenaikan status tersebut adalah kab. Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. Ketetapan status yang di munculkan oleh PVMBG tersebut dapat berubah sewaktu-waktu seiring menurun atau meningkatnya aktivitas yang terjadi di Gunung dengan ketingian 2386mdpl ini.
Diharapkan kepada instansi terkait dapat terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan warga sekitar dalam rangka meminimalisasi korban akibat bencana. Selain itu, kepada warga sekitar Gunungapi Ijen dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan rawan bencana II. Gunungapi Ijen juga akan di tutup untuk para wisatawan, pendaki, pencari belerang.