Sehubungan dengan tingginya tingkat bencana yang terjadi di tahun 2012, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan bimbingan teknis standarisasi data kebencanaan. “Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana sosialisasi pelaporan yang dilakukan kab/kota pada saat terjadi bencana.” Ujar Dr. Ir. Agus Wibowo, M,Sc selaku Kepala bidang Data dalam sambutannya. Dalam kegiatan ini peserta diberikan pelatihan dan pemahaman apa saja yang dibutuhkan oleh pusat saat terjadi bencana di wilayahnya masing-masing.
Pemberian informasi tentang pelaporan kejadian bencana ini menurut BNPB diberikan supaya pelaporan yang dilakukan oleh daerah bisa disesuaikan dengan yg diperlukan oleh pusat. Sehingga proses yang dilakukan oleh pusat dapat diproses dengan cepat dan daerah dapat segera melakukan aksi sesuai dengan kebutuhan di wilayah masing-masing.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 11-13 Juni 2012 ini juga mengundang BPBD kab./kota se-Jawa Timur serta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Timur. SKPD yang hadir dalam kegiatan ini antara lain dari Dinas ESDM, Kesehatan, dll.
Dalam materi disosialisasikan tentang visualisasi rekap bencana yang dimiliki oleh BNPB. Selain itu juga diberikan informasi tentang pembuatan dan pembacaan peta pada masing-masing kota/kab.
Program yang disosialisasikan oleh BNPB berbasis web diharapkan dimanapun lokasi terjadi bencana di daerah dengan user masing-masing kota/kab dapat segera melakukan pembaharuan data kejadian dengan cepat. “Pencatatan data bencana yang sistimatis mempermudah dalam perencanaan pengurangan risiko bencana serta program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.” Mengutip sambutan kepala pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Drs. Sudarmawan, MM.
*Penyerahan peta rawan banjir Provinsi Jawa Timur yang merupakan hasil dari pengolahan GIS