Gunungapi Ijen merupkan salah satu gunung yang menjadi pemantauan dalam rangka mengantisipasi terjadinya erupsi. Dari tanggal 12 Maret 2012 gunung ini berstatus siaga. Namun berdasarkan surat keputusan nomor 1221/45/BGL.V/2012 yang dilayangkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Geologi (PVMBG) Pusat, per-tanggal 13 Mei 2012 pukul 20.00 WIB status gunung tersebut diturunkan menjadi waspada.
Berdasarkan data kegempaan (Gempa Vulkanik Dalam, Gempa Vulkanik Dangkal dan Tremor Vulkanik), sejak awal April hingga 13 Mei 2012 secara berangsur mengalami penurunan jumlah dan energi gempa. Dari hasil analisis data deformasi menunjukkan adanya fluktuasi deformasi yang dipengaruhi oleh variasi harian bukan akibat deformasi G. Ijen. Pemantauan menerus temperatur air danau kawah G. ijen pada kedalam 5 meter, dalam 2 bulan terakhir menunjukkan adanya penurunan sekitar 8o C (volume air danau kawah G. Ijen sekitar 30 juta m3).
Beberapa poin rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG antara lain, masyrakat masih tidak diperbolehkn untuk mendekati kawah dalam radius 1 KM. Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Banyuputik yang berhulu di danau kawah Ijen diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya aktivitas Gunung Ijen secara tiba-tiba yang menyebabkan meluapnya air danau kawah Ijen.