Kembali, status Gunung Ijen dinaikan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Gunung yang berada di 3 (tiga) kabupaten ini mengalami peningkatan status pada 12 Maret 2012 pada pukul 00.00 WIB. Hanya selang 33 hari saja status gunung tersebut kembali pada siaga (level III).
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di pos PGA di Licin dan sekitar gunung dapat dilaporkan terdapat asap solfatara berwarna putih tebal dengan tinggi sekitar 200 meter dengan tekanan sedang sampai kuat. Selain itu juga terdapat bau belerang dengan intensitas sedang serta terpantau suhu air danau kawah pada kedalaman 5 meter adalah 42,7° C.
Potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas gunung tersebut antara lain aliran gas racun, liran awan panas, lumpur panas, aliran lava, hujan abu lebat dan lahar letusan yang dapat berupa air yang sangat asam serta lontaran batu pijar. Berdasarkan penigkatan status tersebut, maka PVMBG dan BPBD setempat kembali melakukan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Ijen.
Sehubungan dengn jal tersebut, maka rekomendasi yang dapat dikeluarkan oleh PVMBG antara lain, tetap waspada akan kemungkinan meletusnya gunung tersebut. Selain itu warga, pendaki dan penambang belerang dihimbau untuk tidak mendekat dan melakukan kegiatan di redius 1,5 km dari kawah aktif. Warga juga diminta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi yang diberikan oleh pemerintah setempat, agar dapat meminimalisasi korban bilamana terjadi letusan.